Mohon tunggu...
Prinz Tiyo
Prinz Tiyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - I just don't like the odds.

I just don't like the odds.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Massimo Bonini, Mutiara Champions dari San Marino

17 Mei 2011   22:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_108339" align="alignleft" width="153" caption="Bonini, mutiara San Marino"][/caption] Kata guru saya sewaktu Sekolah Dasar, mutiara terbentuknya melalui proses dan terjadinya pun di dasar laut. Untuk mendapatkan mutiara orang perlu menyelam ke dasar laut tersebut. Saya ibaratkan demikian saja keberadaan pesepakbola Liga Italia era 1980an ini. Massimo Bonini bukanlah superstar Michel Platini, tetapi statusnya sama: juara antarklub Eropa tahun 1985. Ia menjadi istimewa karena statusnya sebagai warga negara San Marino. Bonini adalah orang pertama San Marino yang meraih Piala Champions sepanjang sejarah negara tersebut. Ia adalah salah satu pengawal lini belakang Juventus yang menghadang serangan juara bertahan Liverpool dalam pertandingan final Piala Champions 1985 di Stadion Heysel, Brussels, Belgia. Prestasinya hingga kini belum disamai oleh pesepakbola San Marino lainnya. Negara ini memang bukan negara kuat dalam sepakbola, khususnya di Zona UEFA. Menurut daftar peringkat FIFA edisi terakhir San Marino menduduki peringkat ke-53 (juru kunci) untuk Zona UEFA (ke-202  dunia). Demikianlah gambaran tim nasional San Marino dalam peta persepakbolaan internasional. Maka dari itu, prestasi Bonini bolehlah dianalogikan sebagai sebuah mutiara yang sulit untuk dicari. Massimo Bonini lahir pada tanggal 13 Oktober 1959. Karir sepakbolanya dimulai pada tahun 1973 sebagai pemain yunior bersama klub Juvenes. Debut senior Bonini terjadi pada tahun 1977 ketika ia memperkuat klub Bellaria Igea, sedangkan kebersamaannya bersama La Vecchia Signora berlangsung selama tujuh musim, antara tahun 1981 dan 1988. Bersama Juventus ini, Bonini ikut membantu klub meraih 3 Scudetto, 1 Copa Italia, 1 Cup Winners' Cup, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental, dan tentu saja 1 Piala Champions. Juventus menjadi klub di mana ia melakukan pertandingan profesional paling banyak (192 kali). Setelah tujuh musim memperkuat Juve, Bonini hijrah ke Bologna, yang menjadi klub terakhirnya sebelum gantung sepatu. Meskipun ia orang San Marino, namun Bonini sempat pula masuk dalam skuad Gli Azzurrini (julukan timnas Italia U-21). Bersama San Marino, ia bermain sebanyak 19 kali antara tahun 1990 dan 1995. Setelah pensiun dari sepakbola, Bonini juga sempat menjadi pelatih timnas San Marino selama dua tahun, 1996 sampai dengan 1998. Massimo Bonini adalah salah satu pemain yang diundang sebagai tamu spesial dalam peringatan 50 tahun UEFA (2004). Begitu spesialnya dia hingga Giovanni Trapattoni, alenatore Juventus sewaktu memenangi Piala Champions 1985, mempercayainya menjadi starter bersama duet Gli Azzurri juara dunia 1982, Antonio Cabrini dan Gaetano Scirea. Bahkan Bonini bermain penuh hingga peluit akhir berbunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun