Mohon tunggu...
Prinz Tiyo
Prinz Tiyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - I just don't like the odds.

I just don't like the odds.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Judul Skripsi: Pengaruh Bermain di GBK Senayan Jakarta terhadap Prestasi Pesepakbola Liga Eropa Musim 2010/2011

27 Mei 2011   12:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:08 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ssstt... jangan dipikir seriyus...ini sekedar intermezzo kok :-)

Usai Piala Dunia 2010, tim nasional Uruguay mengadakan kunjungan ke Indonesia. Mereka membawa pemain-pemain yang membawa Uruguay menembus semifinal di Afsel, kecuali Diego Forlan. Celeste juga datang bersama Oscar Washington Tabarez selaku pelatih kepala dan pemimpin lapangan penuh kharisma, Diego Lugano.

Dalam pertandingan persahabatan melawan tim nasional Indonesia, Uruguay mencata kemenangan 7-1 berkat hattrick yang dilakukan oleh Edinson Cavani dan Luis Suarez. Juara dunia dua kali ini memang beda kelas dari Indonesia sehingga wajar lah jika Merah-Putih tidak berkutik di hadapan mereka.

Kemudian kompetisi antarklub reguler bergulir lagi. Para bintang sepakbola dunia yang merumput di Eropa mencukupkan istirahat mereka untuk melanjutkan karir profesi mereka pada musim 2010/2011. Cavani dan Suarez adalah salah dua dari mereka. Cavani memperkuat Napoli setelah sebelumnya membela Palermo, sedangkan Suarez seperti musim sebelumnya, masih mencoba bertahan di Ajax Amsterdam.

Kompetisi bergulir dari hari ke hari dan tiba-tiba dari belantara Serie A tersiar kabar tentang penampilan prima Edinson Cavani bersama klub kebanggaan Italia Selatan tersebut. Gol demi gol ia persembahkan kepada penggemar setia Napoli. Menuju ke arah Utara, Luis Suarez mendapatkan pinangan dari salah satu kolektor terbanyak gelar liga Inggris, Liverpool. Tak kuasa menahan godaan untuk mengembangkan karir, Suarez akhirnya hijrah ke Anfield, yang baru saja ditinggal pergi ke London oleh Fernando Torres. Kombinasi luar-dalam lapangan antara Kenny Dalglish dan Luis Suarez mengangkat prestasi Liverpool yang mengecewakan di bawah asuhan pelatih Roy Hodgson. Suarez benar-benar memberi warna baru bagi The Reds dan Liverpool pun sangat produktif dalam mencetak gol. Kabar kurang sedap datang dari La Liga. Diego Forlan, Player of the Tournament FIFA World Cup 2010 mengalami masa-masa yang sulit dalam karirnya. Penampilan menawan di Afrika Selatan dengan gol-gol spektakulernya tidak dapat ia pertahankan. Forlan tenggelam oleh hingar-bingar persaingan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Cavani dan Suarez datang ke Senayan dan mengukir hattrick, sedangkan Forlan tidak jadi ikut rombongan ke Indonesia. Antara datang dan tidak datang. Dua orang yang datang dan bermain di Senayan tersebut meraih sukses, sedangkan satu orang yang tidak datang kurang begitu sukses. Barangkali ini tuah Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, ya? Haha!! Jika ingin kita tambah satu pemain lagi, ialah Nestor Muslera. Tapi sayang dia tidak sempat turun menghadapi Indonesia karena tidak fit. Kalau Muslera turun, bukan tidak mungkin Lazio masuk ke Zona Liga Champions musim depan, hihi.

Salam olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun