Mohon tunggu...
Ayu Estuning Tiyas
Ayu Estuning Tiyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Mengudara dengan imajinasi dengan menorehkan kata, dengan menulis maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Perpecahan dan Perselisihan

4 November 2024   21:01 Diperbarui: 4 November 2024   21:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perselisihan dan perpecahan dapat disebut juga sebagai konflik, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia konflik berarti percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Perselisihan dan pertentangan juga da[at diartikan kondisi dimana terjadinya sebuah peristiwa saling beradu mulut atau pertentangan antara argumen atau pendapat seseorang terhadap orang lain atau pendapat suatu kelompok terhadap elompok lain. Konflik juga dapat diartikan sebagai konflik negatif dan konflik positif tergantung sudut pandang seseorng, suatu konflik dapat dinilai positif apabila konflik tersebut membahas tentang perselisihan dan pertentanga untuk mendapatkan keadilan atau untuk mencapai tujuan baik ysedangkan konflik dari sudutpandang negatif yaitu pertentangan antara individu dengan individu lain atau kelompok dengan kelompok lain yang bertujuan untuk menang dan kalah.

Secara etimologi komflik diartikan dengan perselisihan, pertentangan dan bentrok antara dua orang atau kelompok karena sebab sebab tertentu.Konflik juga pasti lebih mengarah kepada sesuatu yang buruk yang menyebabkan pertentangan dan perselisihan. Sementara secara triminologi interaksi yang bertentangan antara macam macam paham yang menyebabkan perselisihan, pertentangan pertempuran maupu perang.

Bahyanya perpecahan danp erselisihan itu dapat melenyapkan kebenaran, hancurnya rasa persatuan, hilangnya rasa persatuan dan dapat menghalalkan segala cara untuk memperoleh kemenangan kelompoknya. Apabila permusyawarahan dan saling berpendapat sudah terabaikan maka tidak ada celah untuk seseorang bersuara sesuai isi hati dan pikiran mereka masing masing. 


Dari aspek spiritual berarti telah terlepas dari tanggung jawab Allah dan Rasul. Sebagaimana: "... sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah..." (Srah al Anm (6): 159).
Allah terangkan bahwa Rasul terlepas atas perpecahan yang terjadi pada umatnya. Hal ini seharusnya menjadikan setiap muslim selalu mawas diri dan tidak terlibat dalam perbuatan tersebut. Sebanyak apapun kelompok yang bertikai untuk memenangkan klaim sebagai yang terbaik dan yang paling benar maka Rasul, tidak termasuk dalam salah satu golongan itu, dan jauh dari mazhab- mazhab yang mereka anut.Dari aspek spiritual berarti telah terlepas dari tanggung jawab Allah dan Rasul. Sebagaimana: "... sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah..." (Srah al Anm (6): 159). Allah terangkan bahwa Rasul terlepas atas perpecahan yang terjadi pada umatnya. Hal ini seharusnya menjadikan setiap muslim selalu mawas diri dan tidak terlibat dalam perbuatan tersebut. Sebanyak apapun kelompok yang bertikai untuk memenangkan klaim sebagai yang terbaik dan yang paling benar maka Rasul, tidak termasuk dalam salah satu  golongan itu, dan jauh dari mazhab- mazhab yang mereka anut.


Didalam surah Al Lahab juga terkandug makna bahwa perpecahan dan perselisihan itu bisa terjadi karena fitnah atau sesuatu kesalah pahaman yang dituduhkan kepada kelompok atau seseorang sehingga mengakibatkan permasalahan menjadi kompleks dan sulit terwujudnya perdamaian.         

Munculnya suatu konflik pastinya menimbulkan keuntungan dan kerugian disalah satu pihak dan dari konflik terdapat dampak positif dan negatif dari dampak positifnya konflik dapat menjadi pelajaran dan terdapat hikmah yang dapat kita ambil dan jadikan pegangan untuk hidup sehari hari sedangkan dampak negatifnya adalh sikap saling membenci dan permusuhan yang timbul diantara individu atau kelompok yang berselisih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun