Mohon tunggu...
Tiyas
Tiyas Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Belajar menyampaikan kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aurora

18 Oktober 2024   09:54 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/@freepik

Alunan cahaya bak kibar tirai

Lembut, menari di ujung sepi

Rona hijau, ungu, bersemi di hari

Berpadu menghias malam tak bertepi

 

Kau datang bak lambaian lembut memeluk sunyi

Menyinari dinginnya es, hangatkan hati

Dalam sunyi, keindahan abadi

 

Di atas cakrawala melukis warna-warna

Menggoda bintang tuk berirama

Dalam damai kau bercerita

Tentang keindahan yang tiada tara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun