Mohon tunggu...
Tiyas
Tiyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sejarah dan Jenis Bank BNI

9 Januari 2025   14:06 Diperbarui: 9 Januari 2025   13:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank BNI cabang Unitotmo Surabaya

1Tiyas, 2 I. A. Nuh Kartini, S.E., M.M
1,2Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
tiyasayi.124@gmail.com 1, nuhkartini@untag-sby.ac.id 2
 
ABSTRAK
Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan pada 5 Juli 1946 oleh RM Margono Djojohadikoesomo sebagai bank sirkulasi pertama di Indonesia, bertujuan untuk mengedarkan alat pembayaran resmi, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI). Peresmian BNI dilakukan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1946. Dalam sejarahnya, BNI bertransformasi dari bank sentral menjadi bank umum milik negara setelah ditetapkan melalui Undang-Undang No. 17 tahun 1968. Sejak saat itu, BNI berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional dan menjadi salah satu bank komersial terkemuka di Indonesia.
Kata Kunci: Bank Negara Indonesia, sejarah BNI, Oeang Republik Indonesia, bank sirkulasi, pembangunan ekonomi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
BNI beralih menjadi bank komersial yang fokus menyediakan berbagai layanan perbankan untuk mendukung masyarakat dan dunia usaha. Dalam perkembangan selanjutnya, BNI telah memperluas jangkauannya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional, menjadikannya salah satu bank nasional yang berdaya saing global.
 
Sebagai bagian dari upaya untuk terus berkembang dan berinovasi, BNI menghadirkan berbagai produk dan layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah modern. Dengan didukung oleh transformasi digital dan jaringan cabang yang luas. status BNI berubah dari bank sentral menjadi bank umum milik negara berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968. Perubahan ini menandai peran penting BNI dalam pembangunan ekonomi nasional, di mana bank ini berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ekonomi rakyat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
SEJARAH BANK BNI
Awal Berdirinya Bank Negara Indonesia
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia menyadari kebutuhan mendesak untuk membangun sistem keuangan yang mandiri. Dalam konteks ini, Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Tugas utama BNI pada saat itu adalah mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI), yang menjadi alat pembayaran resmi menggantikan mata uang penjajah. Langkah ini menunjukkan peran penting BNI sebagai instrumen kedaulatan ekonomi di awal kemerdekaan (Bank Negara Indonesia, 2023). BNI menghadapi tantangan besar, termasuk kurangnya infrastruktur perbankan yang memadai serta sumber daya manusia yang terbatas. Namun, semangat untuk mendukung ekonomi nasional membuat BNI mampu bertahan dan berkembang.
 
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1968 ketika BNI dipisahkan menjadi perusahaan tersendiri dengan nama Bank Negara Indonesia 1946. Sejak saat itu, BNI terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memperkuat posisinya dalam sektor perbankan Indonesia, termasuk menjadi perusahaan publik pada tahun 1996.
Transformasi Menjadi Bank Komersial
Transformasi Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi bank komersial dimulai setelah pendiriannya pada 5 Juli 1946 sebagai bank sentral. Pada tahun 1955, seiring dengan penambahan modal, BNI diubah statusnya menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung pengembangan sektor pembangunan nasional
 
Selanjutnya, pada tahun 1968, BNI resmi dikenal dengan nama Bank Negara Indonesia 1946, menandai identitas baru yang mengedepankan tahun pendirian sebagai bagian dari citra perusahaan. Pada tahun 1992, BNI bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas (Persero), dan pada tahun 1996, BNI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya menjadikan bank nasional pertama yang menjadi perusahaan public. BNI terus berinovasi dengan meluncurkan layanan digital seperti internet banking dan mobile banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah di era digital
 
Perkembangan di Era Modern Memasuki Era globalisasi
Salah satu langkah utama adalah penerapan strategi "Go Global with BNI," yang bertujuan untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha Indonesia dalam ekspansi internasional. Melalui program BNI Xpora, bank ini memberikan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan pembiayaan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Hingga kuartal II 2023, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 29 triliun kepada 27.000 debitur UMKM berorientasi ekspor
Selain itu, BNI juga mengembangkan "Source of International Funding" dengan memanfaatkan pasar keuangan lokal sebagai sumber dana valuta asing. Ini mencakup diversifikasi sumber pendanaan dari berbagai sektor, termasuk ritel dan korporasi. Strategi lain yang diterapkan adalah "Investment Gate," yang memfasilitasi peluang investasi dari dan ke Indonesia melalui kerja sama dengan institusi internasional nasabah di era digital.
 
BNI juga aktif dalam kerja sama dengan institusi internasional untuk mengembangkan program-program pendanaan yang mendukung investasi asing langsung ke Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan aliran modal ke dalam negeri, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar global.
JENIS DAN LAYANAN BANK BNI
Layanan Simpanan
Bank Negara Indonesia (BNI) menawarkan berbagai layanan simpanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah dari berbagai segmen dan memiliki beberapa unggulan antara lain:
a. BNI Taplus: Produk tabungan yang menawarkan kenyamanan transaksi melalui ATM, mobile banking, dan internet banking. BNI Taplus juga memiliki bunga kompetitif yang menarik bagi nasabah individu.
b. BNI Giro: Layanan giro yang memberikan fleksibilitas kepada nasabah korporasi untuk mengelola arus kas secara efisien.
c. BNI Deposito: Produk investasi dengan bunga tetap yang menawarkan keamanan tinggi bagi nasabah yang mencari alternatif investasi konservatif.
BNI memastikan keamanan simpanan dana nasabah dengan mengikuti aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). BNI juga merupakan bank peserta penjaminan LPS, sehingga nasabah dapat merasa aman dalam menyimpan dana mereka di bank ini
 
Produk simpanan BNI juga mencakup program-program khusus untuk pelajar dan mahasiswa, seperti BNI SimPel (Simpanan Pelajar), yang dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
 
Layanan Kredit
BNI memiliki berbagai jenis kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah, baik untuk keperluan konsumtif maupun produktif antara lain:
a. Kredit Usaha Rakyat (KUR): Program kredit bersubsidi dari pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UMKM).
b. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR): Pembiayaan untuk pembelian rumah dengan syarat dan bunga yang kompetitif.
c. Kredit Korporasi: Layanan pembiayaan untuk proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan jalan tol dan pembangkit listrik (Bank Negara Indonesia, 2023).
 
Nasabah dapat mengajukan kredit baik secara online melalui situs resmi atau aplikasi mobile BNI, maupun secara offline di kantor cabang terdekat. Persyaratan umum meliputi dokumen identitas, bukti penghasilan, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan jenis kredit yang diajukan.
 
Layanan Digital Dalam era digital
BNI telah memperkenalkan berbagai inovasi untuk mendukung kebutuhan nasabah modern. Beberapa layanan digital unggulan meliputi:
a. BNI Mobile Banking: Aplikasi mobile yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan dengan mudah dan aman.
b. BNI Direct: Solusi digital untuk perusahaan dalam mengelola transaksi keuangan dan payroll secara efisien.
c. QR Payment: Sistem pembayaran berbasis QR code yang mendukung transaksi tanpa uang tunai.

PERAN BNI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Mendukung Inklusi
Keuangan BNI memainkan peran strategis dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Salah satu inisiatif utama BNI adalah melalui program Agen46, yang melibatkan agen-agen perbankan di daerah-daerah terpencil untuk memberikan akses layanan perbankan kepada masyarakat yang belum terlayani. Dengan Agen46, masyarakat dapat membuka rekening, melakukan transfer uang, dan membayar tagihan tanpa harus mengunjungi kantor cabang. Dalam konteks ini, BNI berkomitmen untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan, khususnya bagi segmen yang kurang terlayani, seperti Usaha Mikro Kecil dan menengah.
 
Pembangunan Proyek-Proyek Strategis
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI secara aktif mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan infrastruktur energi. Salah satu kontribusi penting BNI adalah pembiayaan proyek jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Jawa, meningkatkan konektivitas, dan efisiensi logistik nasional. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta, BNI terus berkomitmen untuk menjadi mitra utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.
 
Digitalisasi Ekonomi Transformasi
Digital menjadi salah satu fokus utama BNI dalam mendukung pembangunan ekonomi. Dengan meluncurkan berbagai layanan berbasis teknologi, seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, dan BNI Direct, BNI memberikan solusi yang lebih cepat dan efisien untuk kebutuhan transaksi masyarakat dan korporasi.
 
PENUTUP
Kesimpulan
Bank Negara Indonesia (BNI) memiliki sejarah panjang sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 1946, BNI telah bertransformasi dari bank sentral menjadi bank komersial yang inovatif, dengan layanan yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Bank Negara Indonesia. (2023). Laporan Tahunan BNI. Jakarta: BNI Press.
Bank Indonesia. (2022). Laporan Tahunan Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
Levine, R. (2005). Finance and Growth: Theory and Evidence. Cambridge: MIT Press.
Mishkin, F. S. (2019). The Economics of Money, Banking, and Financial Markets.
New York: Pearson.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun