Mohon tunggu...
Tiyas Rezkiyana
Tiyas Rezkiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Jurusan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Money

Sosialisasi dan Edukasi Perhitungan HPP oleh Mahasiswa UMM dalam Rangka Peningkatan Pendapatan UMKM Desa Tajinan, Malang

1 Januari 2022   15:48 Diperbarui: 1 Januari 2022   18:00 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghitungan dan penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) adalah dilakukan oleh perusahaan dagang yang melakukan aktivitas jual beli barang, baik barang yang diproduksinya sendiri maupun diproduksi oleh pihak lainnya (perusahaan dagang). Tujuan perhitungan HPP adalah untuk mengukur perhitungan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi, termasuk untuk menentukan harga jual, dan untuk mengendalikan biaya pembelian serta biaya tenaga kerja yakni yang termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.

HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi, di mana HPP seringkali disebut sebagai biaya penjualan. HPP adalah diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan target pasar yang dituju dan dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen. Dengan mengetahui harga pokok produksi, maka pengusaha dapat menetapkan harga yang memberi pelaku usaha margin keuntungan yang sehat. Dan, perusahaan dapat menentukan kapan harga produk tertentu perlu dinaikkan.

Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih belum diterapkan sesuai prinsip perhitungannya, oleh karena itu mayoritas dari pelaku usaha masih kesulitan dalam menetapkan harga jual yang sesuai. Hal ini dapat disebab kan kurangnya pengetahuan keuangan dan kurangnya kesadaran akan penting nya perhitungan HPP bagi peningkatan pendapatannya menjadi permasalahan utama kurang  berkembangnya beberapa UMKM khususnya di Desa Tajinan Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang.

Menurut permasalahan tersebut kami mahasiswa UMM dalam Program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) ini menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi  melalui serangkaian proses mulai dari tahapan analisis sosial perizinan melalui survei pada UMKM di Desa Tajinan secara langsung, penyusunan modul terkait materi perhitungan HPP, serta pelaksanaan sosialisasi dan edukasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah dalam pengembangan usaha karena pada dasarnya para pelaku hanya membutuhkan edukasi secara efektif dan berkelanjutan.

Sosialisasi dan edukasi ini mengkhususkan pada dua ciri UMKM. Pertama, UMKM Manufaktur yaitu pelaku usaha yang melakukan produksi sendiri pada produknya. Kedua, UMKM pada kelas Usaha Kecil dan Mikro melalui pengamatan kami pada tahap survei UMKM menurut kami UMKM yang lebih membutuhkan sehingga kegiatan sosialisasi dan edukasi  perhitungan HPP dilaksanakan tepat sasaran bagi pelaku usaha di Desa Tajinan.

Pada pelaksanaan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan pada UMKM Manufaktur di desa Tajinan seperti warteg dan penjual martabak, dimana sebelumnya diberikan modul yang sudah dipersiapkan kepada pelaku usaha, kemudian kami menanyakan juga terkait bagaimana penentuan harga jual produknya dan ternyata rata-rata UMKM menentukan harga jual produknya dengan melihat harga produk sejenisnya dipasaran saja tanpa melakukan perhitungan secara tepat berapa biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yakni pada HPP-nya. Kemudian kami menjelaskan pelan-pelan menggunakan Bahasa yang tidak terlalu baku agar mudah dipahami memberikan pengajaran yang cukup dalam dengan menjabarkan tiap poin utama dalam perhitungan HPP tersebut menurut usaha pelaku usaha secara langsung.

Kegiatan berjalan cukup lancar dari yang kami amati, namun mungkin beberapa UMKM masih kurang paham karena penjelasan kami yang masih kurang atau perspektif dari pelaku usaha sendiri yang menganggap perhitungan HPP terlalu berbelit-belit dan dirasa kurang penting karena memang rata-rata UMKM di Desa Tajinan banyak yang belum menerapkan perhitungan HPP tersebut. Harapannya dari kegiatan ini dapat menambah wawasan terkait perhitungan HPP terhadap UMKM khususnya di Desa Tajinan dan perlahan-lahan dapat mempelajari kembali Modul yang kami berikan untuk dapat menerapkan perhitungan HPP secara tepat sehingga Harga Jual yang ditentukan dapat dipertimbangkan menurut keuntungan yang diharapkan pelaku usaha sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun