Kebijakan - Ramadan jadi momen yang dinanti setiap tahunnya. Namun, di balik suasana religius dan kebersamaan, ada satu hal yang selalu jadi perhatian, kenaikan harga sembako.
Dari beras hingga daging, harga bahan pokok sering kali merangkak naik jelang Lebaran. Bagaimana kondisi harga sembako di daerahmu? Apakah pasokan mencukupi hingga Lebaran nanti?
Lebaran semakin dekat, dan seperti biasa, harga sembako mulai menunjukkan kenaikan. Fenomena ini bukan hal baru, namun tetap menjadi isu penting yang memengaruhi daya beli masyarakat.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas kondisi terkini harga sembako di beberapa daerah, ketersediaan pasokan, serta langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas harga selama Ramadan.
Harga sembako naik jelang Ramadan. Pemerintah lakukan sidak dan operasi pasar untuk jaga pasokan. Masyarakat diimbau berbelanja bijak. - Tiyarman Gulo
Tren Kenaikan Harga Sembako Menjelang Ramadan
Menurut data terbaru, beberapa komoditas utama mengalami kenaikan harga per 14 Maret 2025:
- Beras Premium : Rp14.477/kg
- Beras Medium : Rp12.423/kg
- Gula Kristal Putih : Rp17.237/kg
- Minyak Goreng : Rp20.506/liter
- Daging Sapi : Rp137.389/kg
- Cabai Rawit : Rp83.115/kg
- Bawang Merah : Rp37.609/kg
Kenaikan harga ini umumnya disebabkan oleh tingginya permintaan selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Masyarakat cenderung membeli dalam jumlah besar untuk persiapan lebaran, yang secara otomatis mendorong harga naik.
Situasi Pasar Tradisional di Berbagai Daerah
Di Pasar Wage Purwokerto, harga cabai rawit merah dilaporkan lebih mahal dari biasanya. Hal serupa juga terjadi di Semarang, Aceh, dan Sumenep, Jawa Timur.
Kenaikan harga ini cukup terasa bagi para pedagang dan pembeli. Selain itu, aktivitas di pasar tradisional mulai terlihat lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa.
Pedagang mulai menambah stok barang, sementara warga berbondong-bondong membeli kebutuhan Ramadan.
Respons dan Langkah Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah di berbagai wilayah sudah mulai melakukan sidak (inspeksi mendadak) dan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan pasokan dan menekan kenaikan harga.
Contohnya, di Semarang, pemerintah melakukan operasi pasar dengan menyediakan bahan pokok harga murah untuk masyarakat. Sementara itu, di Aceh, pengawasan ketat dilakukan di jalur distribusi untuk memastikan pasokan tidak terganggu.