Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Supply and Demand dalam Dunia Kerja di Indonesia

16 Januari 2025   15:44 Diperbarui: 16 Januari 2025   13:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supply and Demand dalam Dunia Kerja di Indonesia | antaranews.com

Worklife - "Pekerjaan yang sesuai dengan impian? Hanya di mimpi." Pernahkah kamu merasa seperti ini? Sebuah anggapan yang sering terdengar di kalangan pencari kerja di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Meskipun kita hidup di negara yang kaya akan sumber daya alam dan potensi ekonomi, kenyataannya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan impian masih terasa sangat terbatas. Kenapa bisa begitu? Apa yang menjadi penyebabnya?

Bila kita melihat dari perspektif ekonomi dasar, jawabannya terletak pada prinsip supply and demand. Lapangan pekerjaan yang terbatas dan jumlah pencari kerja yang terus bertambah membuat persaingan semakin ketat. Dan inilah yang menyebabkan perusahaan cenderung lebih memilih kandidat muda, meskipun tidak jarang keahlian dan pengalaman menjadi hal yang lebih diprioritaskan dalam dunia kerja.

Artikel ini membahas tentang ketatnya persaingan pekerjaan, pengaruh pungli terhadap investasi, dan harapan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di Indonesia. - Tiyarman Gulo

Ketatnya Persaingan di Dunia Kerja

Di Indonesia, kita sering mendengar bahwa perusahaan lebih suka merekrut pekerja muda. Bukan tanpa alasan, mereka dianggap lebih mudah untuk dilatih, lebih semangat, dan tentu saja lebih murah dari sisi gaji. Di sisi lain, pekerja yang lebih berpengalaman sering kali tidak mendapat kesempatan karena dianggap "terlalu mahal" atau "terlalu lama untuk beradaptasi."

Namun, ada sisi gelap dari ketatnya persaingan ini. Mereka yang sudah berpengalaman justru terkadang terjebak dalam situasi di mana mereka tidak bisa maju karena terlalu lama menganggur atau karena posisi yang mereka incar sudah terisi oleh generasi yang lebih muda. Ini membuat banyak individu merasa terjebak di usia yang seharusnya mereka sudah memiliki stabilitas finansial, tetapi malah terjebak dalam ketidakpastian.

Pungli yang Menghambat Investasi Asing

Berbicara soal lapangan pekerjaan, salah satu faktor utama yang menghambat penciptaan lapangan pekerjaan baru adalah iklim investasi yang tidak kondusif. Salah satu masalah yang sangat merugikan adalah maraknya pungli di sektor bisnis dan pemerintahan.

Kenapa ini jadi masalah besar? Pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum di berbagai level pemerintahan membuat banyak perusahaan, baik lokal maupun asing, enggan berinvestasi di Indonesia. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan birokrasi yang penuh dengan pungutan liar ini membuat investasi jadi tidak efisien dan tidak menarik. Perusahaan asing pun akhirnya lebih memilih untuk berinvestasi di negara-negara yang lebih transparan dan memiliki regulasi yang jelas.

Padahal, dengan meningkatnya investasi asing, lapangan pekerjaan akan lebih banyak tercipta. Lebih banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja berarti lebih banyak peluang bagi para pencari kerja. Sayangnya, pungli justru memperburuk keadaan ini, menciptakan iklim yang tidak stabil dan merugikan semua pihak, terutama masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.

Dampak Bagi Generasi Muda

Bagi banyak anak muda di Indonesia, kenyataan ini sangat menyakitkan. Mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, tetapi karena terbatasnya lapangan kerja, mereka terpaksa menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian mereka, atau bahkan bekerja serabutan.

Di satu sisi, hal ini memberikan tantangan untuk beradaptasi dengan pekerjaan yang tidak diinginkan. Namun, di sisi lain, ini juga bisa menjadi peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Tetapi, jika dilihat dari perspektif yang lebih luas, ini menunjukkan betapa pentingnya reformasi dalam dunia pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Mengapa Pemerintah Perlu Bertindak Cepat?

Mengatasi masalah ini memang tidak mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Pemerintah harus fokus pada pembuatan kebijakan yang ramah investasi, mempercepat proses birokrasi, serta memberantas pungli yang menjadi penghambat utama.

Selain itu, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk berkolaborasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, dengan fokus pada sektor-sektor yang potensial dan berkembang seperti teknologi, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Melalui program pelatihan dan peningkatan keterampilan, generasi muda bisa lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin maju.

Apakah Ada Harapan untuk Meningkatkan Lapangan Pekerjaan di Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun