Worklife - Wawancara kerja bisa menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, tapi tahukah kamu bahwa ada satu kunci yang bisa membuat kamu tampil percaya diri dan memenangkan hati pewawancara? Jawabannya ada pada keterampilan yang kamu miliki dan bagaimana cara kamu menghubungkannya dengan posisi yang dilamar. Ingin tahu cara mempersiapkan diri dengan tepat? Simak artikel ini!
Wawancara kerja adalah salah satu tahap paling krusial dalam proses pencarian pekerjaan. Banyak orang merasa gugup, bahkan panik, saat tiba waktunya berbicara dengan pewawancara. Namun, tahukah kamu bahwa salah satu cara terbaik untuk mengatasi kecemasan ini adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin? Salah satu aspek yang sangat penting dalam wawancara adalah bagaimana kamu dapat menghubungkan keterampilan yang kamu miliki dengan posisi yang sedang kamu lamar.
Hubungkan keterampilan dengan posisi yang dilamar, gunakan teknik STAR, dan tunjukkan antusiasme untuk sukses dalam wawancara kerja. -Tiyarman Gulo
Mengapa Menghubungkan Keterampilan Itu Penting?
Pewawancara pasti ingin mengetahui bagaimana keterampilan yang kamu miliki dapat diterapkan di pekerjaan yang sedang mereka tawarkan. Mereka tidak hanya mencari seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga yang dapat beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata dalam tim. Jadi, kemampuan untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki keterampilan yang relevan dan bisa langsung digunakan dalam pekerjaan adalah salah satu poin yang sangat dihargai.
Misalnya, jika kamu melamar sebagai manajer proyek, pewawancara akan lebih tertarik pada pengalamanmu dalam mengelola tim, mengatur jadwal, dan menghadapi tantangan teknis proyek. Bukan hanya sekadar kemampuan manajerial, tetapi juga apakah kamu tahu cara menerapkan keterampilan tersebut dalam konteks pekerjaan mereka.
Menyiapkan Diri dengan Teknik STAR
Salah satu cara efektif untuk menghubungkan keterampilan dengan posisi yang dilamar adalah menggunakan teknik STAR, yang berarti:
- Situation (Situasi) : Jelaskan situasi atau tantangan yang kamu hadapi.
- Task (Tugas) : Jelaskan tugas atau peran yang kamu ambil dalam situasi tersebut.
- Action (Tindakan) : Ceritakan langkah-langkah yang kamu ambil untuk menyelesaikan masalah.
- Result (Hasil)Â :Â Bagikan hasil atau pencapaian yang kamu raih setelah tindakanmu.
Dengan menggunakan teknik STAR, kamu bisa memberikan contoh konkret bagaimana keterampilan yang kamu miliki dapat diterapkan dalam situasi dunia kerja. Ini akan membantu pewawancara melihat gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam pekerjaan tersebut.
Fokus pada Keahlian yang Relevan
Selain itu, pastikan kamu memfokuskan diri pada keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Jangan terlalu jauh menjelaskan keahlian yang kurang terkait, meskipun itu adalah hal yang kamu kuasai. Misalnya, jika kamu melamar posisi sebagai desainer grafis, tentu lebih baik untuk menekankan keterampilan dalam desain visual, penggunaan perangkat lunak desain, dan kemampuan kamu untuk bekerja dengan tim kreatif, bukan keahlian di luar bidang tersebut.
Contoh Pertanyaan Wawancara dan Cara Menjawabnya
Pertanyaan:Â "Apa yang membuat Anda tertarik melamar posisi ini?"
- Jawaban yang tepat:Â Fokuskan pada bagaimana pengalamanmu dan keterampilan yang kamu miliki bisa mendukung pekerjaan yang akan kamu lakukan di posisi tersebut. Misalnya, jika posisi tersebut melibatkan analisis data, jelaskan pengalaman kamu dengan pengolahan data dan alat yang digunakan.
Pertanyaan:Â "Ceritakan tentang pengalaman Anda dalam menghadapi tantangan di tempat kerja sebelumnya."
- Jawaban yang tepat:Â Gunakan teknik STAR untuk menjelaskan situasi yang relevan, tindakan yang kamu ambil, dan hasil yang berhasil dicapai. Fokuskan pada kemampuan kamu dalam memecahkan masalah dan beradaptasi dengan situasi sulit.
Jangan Lupa untuk Menunjukkan Antusiasme
Selain teknis, pewawancara juga mencari kandidat yang antusias dan bersemangat. Menunjukkan bahwa kamu tertarik pada posisi tersebut dan perusahaan yang sedang kamu lamar bisa memberikan nilai lebih. Cobalah untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar mengerti visi dan misi perusahaan, serta bagaimana kamu bisa menjadi bagian dari tim mereka.