Selain itu, pemerintah dan lembaga pendidikan juga bisa berperan dalam memberi kesempatan pelatihan atau pendidikan lanjutan untuk pekerja yang sudah lebih tua, agar mereka tetap bisa bersaing dengan yang lebih muda. Dengan cara ini, semua orang bisa tetap berkontribusi dalam dunia kerja dengan maksimal, tanpa terhalang oleh batasan usia.
Menatap Masa Depan Dunia Kerja yang Lebih Terbuka
Kita memang harus realistis dan menyadari bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam dunia kerja. Tidak ada alasan bagi kita untuk membatasi kesempatan seseorang hanya berdasarkan angka usia. Dunia kerja harus lebih fleksibel dan mengutamakan keterampilan, pengalaman, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Apabila kita bisa menghapus pembatasan usia dalam pencarian pekerjaan, kita akan menciptakan peluang yang lebih banyak dan merata bagi setiap individu.
Jika usia pensiun bisa diperpanjang, maka seharusnya usia untuk mencari pekerjaan juga tidak perlu dibatasi. Ini adalah langkah yang perlu kita dorong bersama agar dunia kerja lebih adil dan inklusif bagi semua orang, tanpa memandang usia. Selama seseorang masih bisa berkontribusi, memberikan nilai tambah, dan merasa mampu, tidak ada alasan untuk menutup pintu kesempatan bagi mereka.
Dengan memperpanjang usia pensiun dan membuka peluang kerja tanpa batasan usia, kita akan menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan merata. Semua orang, baik muda maupun tua, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. So, sudah saatnya kita melihat lebih jauh dari sekadar usia dalam mencari pekerjaan. Semua orang punya potensi, terlepas dari usianya!.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H