Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lika Liku Investasi Apple di Indonesia, Kemarin Bilang Pabrik iPhone tau nya Airtag!

10 Januari 2025   17:02 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Money - Pernahkah kamu membayangkan bahwa salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple, akan membangun pabriknya di Indonesia? Mungkin kamu langsung berpikir, "Ah, pasti pabrik iPhone yang ditunggu-tunggu!" Namun, kenyataannya justru berbeda. Apple justru memilih Indonesia sebagai lokasi untuk pembangunan pabrik AirTag---perangkat pelacak yang mungkin masih asing bagi banyak orang. Apa yang membuat pabrik ini penting, dan bagaimana dampaknya bagi ekonomi Indonesia? Mari kita kupas tuntas.

Apple investasi 1 miliar dolar AS di Batam untuk pabrik AirTag, membuka peluang bisnis, dan memperkuat ekonomi Indonesia. - Tiyarman Gulo

Apple Berinvestasi 1 Miliar Dollar AS untuk Pabrik AirTag di Batam

Pada awal tahun 2025, kabar menggembirakan datang dari sektor investasi di Indonesia. Apple, perusahaan yang dikenal dengan produk-produk canggihnya seperti iPhone, MacBook, dan iPad, mengumumkan investasi besar-besaran senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 15,95 triliun). Pabrik yang akan dibangun ini bukan untuk merakit iPhone, melainkan AirTag, produk pelacak yang menjadi populer di kalangan pengguna Apple.

Investasi ini bukan hanya angka besar, tetapi juga menunjukkan keseriusan Apple dalam memperkuat produksinya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Pabrik AirTag yang akan dibangun di Batam, Kepulauan Riau, diharapkan dapat memenuhi 65 persen kebutuhan global akan produk tersebut. Jadi, meskipun tidak terkait langsung dengan pabrik iPhone, ini tetap sebuah langkah strategis yang besar.

Mengapa Batam?

Pilihannya jatuh pada Batam. Tentu saja, ini bukan keputusan sembarangan. Batam memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya lokasi yang strategis untuk investasi seperti ini. Dengan kedekatannya dengan Singapura, yang merupakan salah satu pusat bisnis terkemuka di Asia, Batam menjadi pilihan yang sangat tepat untuk mendirikan pabrik besar. Selain itu, Batam sudah dikenal sebagai pusat industri dan manufaktur, sehingga memiliki infrastruktur yang memadai dan tenaga kerja terampil yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar seperti Apple.

Namun, yang paling menarik adalah potensi pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia. Batam bukan hanya sekadar lokasi pabrik, tetapi juga tempat untuk membuka lebih banyak peluang bisnis. Rencana Apple untuk mengundang lebih banyak vendor untuk bergabung di Indonesia menunjukkan bahwa Batam bisa menjadi pusat manufaktur yang sangat penting bagi rantai pasokan Apple di Asia Tenggara.

Pabrik AirTag: Sebuah Langkah Awal yang Besar

Apple berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik AirTag ini pada awal 2026, dan diperkirakan akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja lokal. Meskipun jumlah ini belum terlalu besar jika dibandingkan dengan pabrik-pabrik teknologi lainnya, ini adalah langkah awal yang penting. Dengan adanya pabrik AirTag, Batam bisa menjadi jembatan bagi perusahaan lain yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, serta meningkatkan kepercayaan investor global terhadap pasar Indonesia.

Namun, pabrik ini bukan hanya tentang angka lapangan kerja. Lebih dari itu, pabrik ini adalah pintu gerbang untuk pengembangan ekosistem teknologi di Indonesia. Vendor-vendor yang akan bergabung dengan Apple di Indonesia kemungkinan akan membawa teknologi canggih, sehingga membuka peluang bagi Indonesia untuk berkembang menjadi pemain utama di industri manufaktur dan teknologi.

Pabrik iPhone? Masih Menunggu Persetujuan

Di balik kabar baik tentang pabrik AirTag, masih ada pertanyaan besar yang menggelayuti banyak orang: "Kapan Apple akan membangun pabrik iPhone di Indonesia?" Ini adalah harapan yang sudah lama dinantikan. Namun, sampai saat ini, Apple masih belum memiliki rencana untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia. Salah satu kendalanya adalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), yang menjadi salah satu syarat agar produk elektronik bisa dipasarkan di Indonesia.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, memang terus mendorong Apple untuk lebih banyak berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Namun, meskipun ada harapan agar Apple bisa membuka pabrik iPhone, hingga kini hal itu masih belum terwujud. Beberapa produk Apple, termasuk iPhone 16, bahkan belum dapat dipasarkan di Indonesia karena belum memenuhi persyaratan TKDN yang ditetapkan.

Apple dan Komitmennya terhadap Indonesia

Meskipun masih ada kendala dengan TKDN, Apple menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia. Pembangunan pabrik AirTag ini adalah bentuk nyata dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Apple. Dalam pertemuan antara Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple, dan Menteri Investasi Rosan Roeslani, kedua belah pihak sepakat untuk terus memperkuat kerjasama ini dengan melibatkan lebih banyak vendor dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Namun, pemerintah Indonesia juga mengingatkan bahwa meskipun investasi ini besar, jumlah lapangan kerja yang tercipta masih perlu diperbesar. Pemerintah ingin memastikan bahwa investasi semacam ini tidak hanya menguntungkan Apple, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia, baik dalam hal peluang kerja maupun pengembangan sektor manufaktur.

Dampak Positif untuk Ekonomi Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun