Love - Ketika dunia terasa terlalu berat atau ekspektasi cinta seperti adegan drama Korea tidak kunjung menjadi nyata, meromantisasi hidup adalah salah satu cara terbaik untuk tetap waras. Apa sih artinya meromantisasi hidup? Ini bukan tentang mencari pasangan ideal atau menunggu seseorang membawa bunga di depan pintu. Meromantisasi hidup adalah seni melihat keindahan dalam hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Ini tentang menjadikan setiap momen terasa spesial, meskipun hanya dengan diri sendiri.
Meromantisasi hidup adalah seni menikmati keindahan sederhana, menciptakan kebahagiaan dalam momen kecil, dan menjadikan setiap hari istimewa. - Tiyarman Gulo
Bunga dalam Kekosongan
Pernahkah kamu merasa sendirian tetapi justru menemukan kehangatan dalam secangkir teh hangat, cahaya lampu kuning di sudut kamar, atau bahkan bunyi hujan di atap? Meromantisasi hidup itu seperti menanam bunga di tengah kekosongan. Tidak perlu yang mewah, cukup apa yang ada di sekitar. Dan tahukah kamu? Hal ini bisa menjadi kebahagiaan kecil yang membuat hari-harimu lebih berwarna.
1. Seni Meromantisasi Kopi Pagi
Bangun pagi, membuat kopi, dan duduk di teras bisa jadi momen yang terasa sangat biasa. Tapi coba ubah sudut pandangmu. Perhatikan bagaimana aroma kopi itu menyebar, bagaimana uapnya melayang, atau bahkan bagaimana sinar matahari pagi menyentuh cangkir. Tambahkan playlist musik favoritmu, dan tiba-tiba saja, kopi biasa berubah menjadi pengalaman luar biasa.
2. Menikmati Perjalanan Sebagai Sebuah Petualangan
Meromantisasi hidup juga berarti melihat perjalanan harianmu sebagai sesuatu yang istimewa. Naik angkot? Anggap saja seperti berada di film indie yang penuh cerita. Dengarkan musik, amati orang-orang, atau nikmati pemandangan yang biasa kamu lewatkan. Dengan mindset ini, macet pun terasa lebih ringan.
3. Hujan, Bukan Hanya Air yang Jatuh
Ketika hujan turun, banyak dari kita langsung merasa lesu. Tapi coba lihat dari sisi lain. Dengarkan irama tetesan air, rasakan hawa dingin yang menenangkan, dan nikmati keheningan yang tercipta. Kalau perlu, buat segelas cokelat panas atau mie instan, lalu selimuti diri dengan nyaman. Hujan bisa menjadi waktu terbaik untuk meromantisasi hidup.
4. Ritual Malam yang Menenangkan
Setelah hari yang panjang, jangan langsung rebahan tanpa arti. Ciptakan ritual malam yang spesial: nyalakan lilin aromaterapi, putar musik instrumental, tulis jurnal tentang hal-hal baik yang terjadi hari ini. Saat kamu meromantisasi malam hari, tidur pun terasa lebih nyenyak.
5. Memberi Arti pada Hal-Hal Kecil
Pernah merasa bahagia hanya karena menemukan bunga liar di pinggir jalan? Atau karena senyuman seseorang yang tidak kamu kenal? Ini adalah bagian dari meromantisasi hidup. Saat kita memberikan arti pada hal-hal kecil, kita menciptakan kebahagiaan yang tidak bergantung pada orang lain.
6. Merayakan Diri Sendiri
Siapa bilang perayaan harus dengan orang lain? Meromantisasi hidup adalah tentang merayakan dirimu sendiri. Masak makanan favorit, berdandan hanya untuk menonton film di rumah, atau sekadar memanjakan diri dengan mandi busa. Jadikan dirimu sebagai alasan untuk bahagia.
7. Mengubah Ekspektasi Jadi Kenyamanan
Romantisasi hidup bukan tentang menghindari realitas, tetapi tentang menciptakan kenyamanan di dalamnya. Tidak apa-apa jika hidupmu tidak seperti cerita cinta di film. Kamu tetap bisa menciptakan kisah indah yang unik dan bermakna bagi dirimu sendiri.
Hidupmu, Ceritamu
Meromantisasi hidup bukan berarti hidup dalam ilusi, tetapi menemukan kebahagiaan dalam realita. Ini adalah seni untuk membuat setiap hari terasa istimewa, tanpa menunggu momen besar. Jadi, mari mulai meromantisasi hidup kita sendiri. Karena di akhir hari, kamu adalah sutradara dari kisahmu sendiri. Jadikan setiap detiknya berharga dan penuh warna!.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H