Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kenapa Lamaran Kerja Butuh SKCK dan BI Checking?

7 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenapa Lamaran Kerja Butuh SKCK dan BI Checking | sumber gambar: detik

Worklife - Pernah nggak sih bertanya-tanya kenapa setiap kali kita mau melamar pekerjaan, sering diminta Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)? Atau kenapa waktu mau ajukan pinjaman di bank, ada yang namanya BI Checking? Buat yang baru pertama kali melangkah ke dunia kerja atau dunia perbankan, hal ini mungkin terasa seperti 'tahapan ekstra' yang ribet. Tapi ternyata, di balik permintaan ini ada alasan yang cukup masuk akal dan logis. Yuk, kita bahas tuntas!

SKCK dan BI Checking adalah langkah penting untuk memastikan rekam jejak hukum dan keuangan yang bersih, demi keamanan di dunia kerja dan perbankan. - Tiyarman Gulo

Apa Itu SKCK dan Kenapa Penting di Lamaran Kerja?

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). SKCK berisi informasi tentang ada atau tidaknya catatan kriminal yang dimiliki seseorang. Biasanya, SKCK berlaku selama enam bulan dan bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan.

Nah, kenapa perusahaan suka banget minta SKCK ini dalam proses rekrutmen? Alasannya simpel: Perusahaan ingin memastikan calon pegawainya punya rekam jejak yang bersih dan bisa dipercaya.

Kenapa Perusahaan Perlu Tahu Catatan Kriminal Calon Karyawan?

  1. Keamanan dan Kepercayaan
    Perusahaan, terutama yang bergerak di bidang keuangan, teknologi, dan sektor yang melibatkan data sensitif, memerlukan orang-orang yang bisa dipercaya. SKCK menjadi salah satu cara buat memastikan hal itu. Kalau calon karyawan punya catatan kriminal berat, ini bisa jadi pertimbangan untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen.

  2. Melindungi Reputasi Perusahaan
    Bayangkan kalau ada karyawan yang terlibat kasus hukum atau kriminal, pasti nama perusahaan ikut terseret. Dengan meminta SKCK, perusahaan berusaha meminimalisir risiko ini sejak awal.

  3. Tanggung Jawab Moral dan Hukum
    Perusahaan juga punya tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Dengan mengecek latar belakang calon karyawan, perusahaan bisa memastikan mereka tidak merekrut orang yang berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.

  4. Posisi Strategis dan Tanggung Jawab Besar
    Untuk posisi yang melibatkan uang atau aset perusahaan, seperti kasir, auditor, atau manajer keuangan, SKCK adalah keharusan. Ini adalah bentuk proteksi terhadap aset dan kepentingan perusahaan.

Apa Itu BI Checking dan Kenapa Penting di Dunia Perbankan?

Sekarang mari kita masuk ke dunia perbankan. Pernah dengar istilah BI Checking? Ini adalah proses pengecekan riwayat kredit seseorang oleh Bank Indonesia (BI). BI Checking ini ibarat 'rapor keuangan' yang mencatat bagaimana seseorang mengelola kreditnya selama ini.

Jadi, waktu kita mau ajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan, mereka bakal ngecek BI Checking ini. Kalau catatan kita buruk, kemungkinan besar pengajuan pinjaman bakal ditolak. Tapi kalau bagus, peluang dapat pinjaman jadi lebih besar.

Kenapa BI Checking Begitu Penting?

  1. Mencegah Kredit Macet
    Bank atau lembaga keuangan tentu tidak mau ambil risiko besar dengan memberikan pinjaman ke orang yang punya riwayat kredit buruk. BI Checking membantu mereka mengidentifikasi calon nasabah yang berpotensi mengalami kredit macet.

  2. Menentukan Besar Pinjaman
    Semakin bagus riwayat kredit kita, semakin besar kemungkinan kita mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang lebih tinggi. Sebaliknya, kalau riwayat kita buruk, pinjaman bisa ditolak atau hanya disetujui dalam jumlah kecil.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun