Worklife - Pernahkah kamu membayangkan bekerja di suatu tempat yang setiap hari bisa mengancam keselamatan hidupmu? Mungkin, dalam benak kita, pekerjaan yang paling berbahaya adalah yang melibatkan benda tajam, api, atau bahkan hewan buas. Tapi tahukah kamu kalau ada berbagai jenis pekerjaan lain yang justru memiliki risiko besar meskipun tidak terlihat mencolok? Ya, pekerjaan ini bukan hanya mengandalkan keterampilan, tapi juga menguji ketahanan mental dan fisik para pekerjanya.
Mungkin saat ini kamu sedang menikmati pekerjaan yang aman dan nyaman di kantor, tapi tahukah kamu bahwa ada sejumlah pekerjaan yang masuk ke dalam daftar pekerjaan paling berbahaya di dunia? Dan yang lebih mengejutkan lagi, pekerjaan ini tidak hanya ada di industri ekstrim seperti pertambangan atau konstruksi, tetapi juga pada sektor-sektor yang lebih tidak terduga!
Dari para penambang yang menggali perut bumi hingga pilot yang terbang di atas awan berbahaya, risiko yang mereka hadapi bisa sangat besar. Tapi, apa yang membuat pekerjaan mereka begitu berisiko? Apa yang mereka lakukan untuk menjaga keselamatan diri mereka sendiri? Yuk, kita simak lebih dalam daftar pekerjaan paling berbahaya dan mengapa pekerjaan-pekerjaan ini bisa mengancam nyawa!
Pekerjaan berbahaya melibatkan risiko tinggi seperti konstruksi, penambangan, kesehatan, pemadam kebakaran, dan penerbangan, yang menguji ketahanan fisik dan mental. - Tiyarman Gulo
1. Pekerja Konstruksi: Antara Tembok dan Batu
Konstruksi adalah industri yang melibatkan pekerjaan fisik berat. Para pekerja konstruksi sering terlibat dalam pembangunan gedung bertingkat, jalan, atau infrastruktur lainnya. Di balik tampilan alat berat dan semen yang digunakan, risiko kecelakaan cukup besar, mulai dari jatuh dari ketinggian, terkena peralatan berat, hingga terjebak di bawah reruntuhan.
Faktor bahaya utama:
- Ketinggian:Â Banyak pekerja konstruksi bekerja di atas gedung bertingkat tinggi, yang meningkatkan risiko jatuh.
- Peralatan berat:Â Mesin-mesin besar yang digunakan bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati.
- Lingkungan yang tidak stabil:Â Pekerjaan di daerah yang belum selesai dibangun atau struktur yang rapuh.
Meski demikian, banyak perusahaan yang kini mulai meningkatkan pelatihan keselamatan untuk pekerja konstruksi, tetapi bahaya tetap mengintai.
2. Penambang: Menggali Ke Dalam Bumi
Pekerjaan sebagai penambang mungkin tampak keras dan berbahaya, tapi ternyata juga sangat berisiko. Terutama penambang yang bekerja di tambang bawah tanah. Risiko utama mereka adalah runtuhnya terowongan, paparan gas beracun, dan kecelakaan yang melibatkan alat berat.
Faktor bahaya utama:
- Runtuhnya terowongan:Â Struktur yang tidak stabil dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
- Paparan gas beracun:Â Beberapa tambang menghasilkan gas berbahaya seperti metana yang bisa meledak.
- Alat berat dan bahan peledak:Â Penggunaan bahan peledak dan alat berat di area sempit meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu, penambang juga berisiko terpapar debu batu bara atau mineral yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru, yang dikenal sebagai pneumokoniosis atau penyakit paru akibat debu.
3. Pekerja Kesehatan: Perjuangan di Garis Depan
Pekerja di sektor kesehatan, terutama tenaga medis seperti dokter, perawat, atau paramedis, juga berhadapan dengan risiko besar. Mereka tidak hanya menghadapi penyakit menular, tetapi juga kelelahan fisik dan mental yang luar biasa, terutama di saat krisis seperti pandemi.
Faktor bahaya utama:
- Paparan penyakit menular:Â Pekerja medis berisiko tinggi terpapar virus atau bakteri berbahaya.
- Kelelahan fisik dan mental:Â Jam kerja yang panjang dan stres yang tinggi bisa mempengaruhi kesehatan mereka.
- Kecelakaan medis:Â Kecelakaan akibat alat medis atau prosedur yang dilakukan di bawah tekanan juga bisa berakibat fatal.