Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waspadai Hoax Loker BPOM, Jangan Tertipu, Cek Fakta Dulu!

30 Desember 2024   11:02 Diperbarui: 30 Desember 2024   10:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspadai Hoax Loker BPOM, Jangan Tertipu, Cek Fakta Dulu! | Sumber Gambar: serangkab.info

Worklife - Apakah Anda Pernah Terjebak Iklan Lowongan Kerja Palsu? Di tengah hiruk-pikuk pencarian kerja, siapa sih yang nggak tergoda sama lowongan dari instansi besar seperti BPOM? Bayangkan, pekerjaan bergengsi, gaji menggiurkan, dan kesempatan luas untuk berkembang. Tapi, jangan langsung percaya! Banyak penipu lihai yang memanfaatkan antusiasme pencari kerja untuk menyebar hoaks.

Baru-baru ini, beredar lowongan kerja yang mengatasnamakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di media sosial. Sayangnya, ini bukan kabar gembira, melainkan jebakan yang siap menelan korban. Mari kita bahas lebih dalam agar Anda terhindar dari jerat hoaks ini.

Lowongan kerja palsu atas nama BPOM beredar di Facebook. Akun dan tautan tidak resmi. Rekrutmen BPOM hanya melalui situs dan akun resmi. - Tiyarman Gulo

Mengapa Lowongan Palsu Selalu Menarik Perhatian?

Lowongan pekerjaan adalah topik yang nggak pernah sepi peminat. Apalagi di zaman digital seperti sekarang, di mana info bisa beredar hanya dengan sekali klik. Namun, inilah celah yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Mereka tahu, pencari kerja biasanya cenderung antusias dan kurang teliti.

Kali ini, hoaks yang beredar mencatut nama BPOM, lengkap dengan detail lowongan dari berbagai posisi: administrasi umum, analisis perencanaan, hingga pranata komputer. Tak tanggung-tanggung, lowongan ini disebutkan terbuka untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK hingga S1. Usia pelamar? Fleksibel, dari 20 hingga 40 tahun.

Mengupas Fakta di Balik Hoaks

Dikutip dari Tim Tirto.id yang melakukan investigasi terkait klaim ini dan menemukan banyak kejanggalan.

  1. Akun Palsu
    Lowongan ini diunggah oleh akun Facebook bernama "Rekrutmen Badan BPOM" yang ternyata baru dibuat pada Oktober 2024. Fakta lainnya? Akun ini hanya memiliki 12 pengikut! Jika dibandingkan dengan akun resmi BPOM yang sudah terverifikasi dengan ribuan pengikut, jelas sekali perbedaannya.

  2. Tautan yang Mencurigakan
    Saat tim mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut, hasilnya tidak mengarah ke situs resmi BPOM. Alih-alih, link tersebut membawa ke situs asing dengan alamat INDOREGISTT.COM yang bahkan sudah tidak bisa diakses. Bukankah ini sudah jadi alarm merah bagi kita semua?

  3. Tidak Ada di Situs Resmi BPOM
    Penelusuran lebih lanjut di situs resmi BPOM maupun akun Instagram mereka juga tidak menunjukkan adanya lowongan pekerjaan seperti yang diklaim dalam unggahan palsu ini. Faktanya, BPOM mengumumkan rekrutmen melalui jalur resmi seperti CPNS atau PPPK, yang hanya bisa diakses lewat portal sscasn.bkn.go.id.

Mengapa Banyak yang Terjebak?

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru. Hoaks serupa sering terjadi karena beberapa alasan:

  • Minimnya Informasi: Tidak semua orang tahu cara memverifikasi lowongan kerja.
  • Kebutuhan Mendesak: Banyak orang yang sedang mencari kerja cepat sehingga langsung percaya pada lowongan yang tampak menjanjikan.
  • Kurangnya Kesadaran: Tidak semua pencari kerja tahu cara membedakan akun resmi dan akun palsu di media sosial.

Tips Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Agar tidak mudah terjebak, berikut adalah beberapa tips penting yang bisa Anda terapkan:

  1. Periksa Akun dan Situs Resmi
    Pastikan lowongan kerja hanya berasal dari akun resmi yang sudah terverifikasi. Jika ragu, kunjungi situs web instansi tersebut langsung.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun