Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nadiem Serahkan Estafet kepada 3 Menteri Baru

24 Oktober 2024   13:14 Diperbarui: 24 Oktober 2024   13:17 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiyarman Gulo - Pada Senin, 21 Oktober 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara serah terima jabatan yang sangat bersejarah. 

Nadiem Anwar Makarim, yang telah menjabat sebagai Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju sejak tahun 2019, resmi berpamitan dan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada tiga menteri baru. 

Acara ini tidak hanya menandai peralihan kekuasaan, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya transformasi dalam dunia pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

"Nadiem Makarim pamit dari Kemendikbudristek, menyerahkan jabatan kepada tiga menteri baru untuk terus memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia. "

Siapa Saja Menteri Baru Itu?

Nadiem Serahkan Estafet kepada 3 Menteri Baru | image by antara
Nadiem Serahkan Estafet kepada 3 Menteri Baru | image by antara
Nadiem menyerahkan estafet kepemimpinan kepada:
  1. Abdul Mu'ti - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
  2. Satryo Soemantri Brodjonegoro - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
  3. Fadli Zon - Menteri Kebudayaan

Masing-masing dari menteri baru ini memiliki latar belakang yang kuat dan visi yang jelas untuk melanjutkan upaya memajukan sektor pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Kebijakan Merdeka Belajar

Salah satu legasi terpenting dari Nadiem adalah kebijakan Merdeka Belajar. Diperkenalkan pada tahun 2020, kebijakan ini berfokus pada pemberian otonomi kepada sekolah untuk menentukan cara terbaik dalam mengajar dan mengevaluasi siswa. 

Dengan 26 episode yang telah diluncurkan, Merdeka Belajar telah mengubah cara pendidikan di Indonesia, menjadikannya lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kebijakan ini didasarkan pada beberapa prinsip kunci:

  • Siswa didorong untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka.
  • Mengutamakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak menekankan pada nilai semata.
  • Mendorong guru untuk menggunakan metode pengajaran yang inovatif dan kreatif.

Kebijakan ini juga sejalan dengan prinsip Ki Hajar Dewantara, yang menekankan bahwa pendidikan harus berpusat pada anak dan menekankan penguatan karakter serta nilai-nilai kebinekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun