tempat kerja adalah fenomena yang kian mendapatkan perhatian di kalangan profesional. Masalah ini tidak hanya berdampak pada korban secara emosional dan psikologis, tetapi juga memengaruhi produktivitas, morale tim, dan budaya kerja secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang dapat dilakukan oleh rekan kerja terhadap korban perundungan, penyebab terjadinya perundungan, serta langkah-langkah yang harus diambil oleh perusahaan dan negara untuk mengatasi masalah ini.
Tiyarman Gulo - Perundungan di"Perundungan di tempat kerja merugikan banyak pihak. Penting untuk mengenali tanda, dukung korban, dan perusahaan harus punya kebijakan jelas. "
Apa Itu Perundungan di Tempat Kerja?
Perundungan di tempat kerja, atau bullying, merujuk pada perilaku agresif yang berulang yang ditujukan kepada individu dengan tujuan untuk merendahkan, mengintimidasi, atau menyakiti. Bentuk perundungan dapat bervariasi dari verbal, fisik, hingga siber. Dampaknya bisa sangat merusak, menyebabkan korban mengalami stres, kecemasan, depresi, bahkan memengaruhi kinerja mereka di tempat kerja.
Mengapa Perundungan Terjadi?
Perundungan di tempat kerja bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:
Perundungan sering kali melibatkan ketidakseimbangan antara pelaku dan korban, di mana pelaku memiliki kekuasaan lebih, baik secara posisi atau pengaruh.
Lingkungan kerja yang tidak sehat atau budaya perusahaan yang toleran terhadap perilaku negatif dapat mendorong terjadinya perundungan.
Situasi yang penuh tekanan, seperti tenggat waktu yang ketat atau perubahan organisasi yang signifikan, dapat meningkatkan perilaku agresif.
Beberapa individu mungkin tidak memiliki keterampilan interpersonal yang baik, sehingga mereka berperilaku tidak pantas terhadap rekan kerja.
Perbedaan pandangan, karakter, atau latar belakang antara karyawan dapat memicu konflik yang berujung pada perundungan.
Bentuk-Bentuk Perundungan di Tempat Kerja
Perundungan di tempat kerja bisa muncul dalam berbagai bentuk, antara lain: