Prabowo menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan konsistensi dalam program yang ada. Dengan upaya untuk memastikan transisi berjalan mulus, dia berharap pemerintahannya bisa langsung melanjutkan program-program yang sudah ada dan mengimplementasikan kebijakan baru yang telah direncanakan. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan dan kebijakan yang telah berjalan.
Penting bagi pemerintahan baru untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan, terutama dalam bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Dengan demikian, masyarakat akan merasa bahwa pemerintahan yang baru ini peduli terhadap kebutuhan dan aspirasi mereka.
Langkah politik yang akomodatif ini menunjukkan bahwa Prabowo dan Gibran ingin menghormati program-program yang sudah ada, sekaligus mempersiapkan fondasi untuk visi baru mereka. Hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi masyarakat bahwa pemerintahan baru akan bersikap inklusif dan tidak melakukan perubahan drastis yang bisa mengganggu stabilitas. Selain itu, pendekatan ini juga mencerminkan sikap keterbukaan dan kesediaan untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
Prediksi Susunan Kabinet
Salah satu hal yang paling dinantikan menjelang pelantikan adalah susunan kabinet. Mari kita lakukan sedikit "tebak-tebak buah manggis" mengenai siapa saja yang mungkin mengisi kursi menteri.
Menteri Keuangan: Sri Mulyani, mengingat pengalaman dan kapabilitasnya dalam mengelola keuangan negara. Beliau telah dikenal sebagai sosok yang mampu menangani situasi keuangan yang kompleks.
Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono, jika program infrastruktur masih menjadi fokus utama. Pengalamannya dalam membangun berbagai proyek infrastruktur besar sangat berharga.
Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin, mengingat pengalamannya selama pandemi yang lalu. Dia mampu membawa kebijakan kesehatan yang lebih baik ke depan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim, jika dia tetap dipilih untuk melanjutkan reformasi pendidikan yang telah dimulai.
Menteri Sosial: Risma (Tri Rismaharini), yang dikenal aktif dalam isu sosial dan kemanusiaan, bisa menjadi pilihan yang baik.
Tentunya, ada kemungkinan untuk rotasi posisi atau bahkan penempatan nama-nama baru yang membawa inovasi segar ke dalam pemerintahan. Prabowo dan Gibran mungkin ingin memberikan kesempatan kepada wajah-wajah baru yang memiliki latar belakang yang kuat dan visi yang sejalan dengan tujuan mereka.
Harapan untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dari pemerintahan baru ini, ada beberapa harapan yang bisa kita sampaikan: