Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dinamika Keluarga Sendiri Follow Media Sosialku

4 Agustus 2024   12:51 Diperbarui: 5 Agustus 2024   13:00 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Dinamika Keluarga Sendiri Follow Media Sosialku | Image by benzoix/Freepik

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari berbagi foto dan video, hingga berdiskusi tentang berbagai topik, media sosial memfasilitasi cara baru untuk berinteraksi dan berkomunikasi. 

Namun, bagaimana rasanya ketika anggota keluarga kita mengikuti akun media sosial kita? Apakah ini memberikan dampak positif atau justru sebaliknya? 

Artikel ini akan mengeksplorasi dinamika dan dampak dari keluarga yang mengikuti akun media sosial kita, serta bagaimana hal ini memengaruhi hubungan keluarga.

Media Sosial dalam Konteks Keluarga

Sebelum masuk ke dalam detail, penting untuk memahami konteks bagaimana media sosial mempengaruhi hubungan keluarga. Media sosial bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga platform yang mencerminkan identitas dan kehidupan pribadi kita. Ketika anggota keluarga terlibat dalam media sosial, ada dimensi baru yang harus dipertimbangkan, termasuk privasi, komunikasi, dan hubungan sosial.

Keluarga dan Media Sosial: Seberapa Banyak yang Aktif?

Di keluarga saya, misalnya, terdapat beberapa anggota yang aktif di media sosial. Ayah saya memiliki akun Facebook dan LinkedIn, sedangkan ibu saya lebih sering menggunakan Instagram untuk berbagi foto-foto kegiatan sehari-hari dan resep masakan. 

Adik saya, di sisi lain, sangat aktif di Twitter dan TikTok, sering kali membagikan opini dan konten kreatifnya. Sementara saya, memiliki akun di beberapa platform, termasuk Instagram, Facebook, dan Twitter.

Namun, tidak semua anggota keluarga saling mengikuti di media sosial. Ada beberapa alasan di balik keputusan ini. Misalnya, saya dan adik saya memilih untuk tidak saling mengikuti di Instagram karena kami merasa lebih nyaman berbagi konten dengan teman-teman dekat daripada dengan keluarga. Sementara itu, orang tua saya lebih memilih untuk menjaga interaksi mereka di media sosial terpisah dari anak-anak mereka.

Mengapa Beberapa Anggota Keluarga Tidak Saling Follow di Media Sosial?

Ada berbagai alasan mengapa tidak semua anggota keluarga saling mengikuti di media sosial. Berikut adalah beberapa alasan umum:

  1. Privasi dan Batasan Pribadi: Salah satu alasan utama adalah privasi. Beberapa anggota keluarga mungkin merasa lebih nyaman menjaga beberapa aspek kehidupan pribadi mereka terpisah dari keluarga. Misalnya, mereka mungkin membagikan foto atau status yang dianggap terlalu pribadi atau sensitif jika dilihat oleh anggota keluarga.

  2. Berbeda dalam Penggunaan Media Sosial: Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menggunakan media sosial. Beberapa mungkin menggunakan platform tersebut untuk berbagi konten yang lebih santai dan tidak formal, sementara yang lain mungkin lebih serius dan profesional. Perbedaan ini bisa mempengaruhi keputusan untuk saling mengikuti atau tidak.

  3. Kenyamanan dan Ketersediaan: Tidak semua orang merasa nyaman dengan ide untuk berbagi setiap detail kehidupan mereka dengan anggota keluarga. Ada yang lebih suka berbagi momen-momen spesial secara langsung daripada melalui media sosial.

Bagaimana Saya Mengelola Aktivitas Media Sosial di Hadapan Keluarga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun