Menarik investasi asing langsung (FDI) dapat membantu mengimbangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Pemerintah perlu terus meningkatkan iklim investasi dengan menyederhanakan regulasi dan memberikan kepastian hukum kepada investor asing.
6. Kolaborasi Internasional
Memperkuat kerjasama dengan negara-negara mitra dagang dan organisasi internasional dapat membuka peluang baru untuk ekspor dan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi ini juga penting untuk membangun jaringan perdagangan yang lebih luas dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
7. Transparansi dan Komunikasi
Mengedepankan transparansi dalam kebijakan ekonomi dan moneter serta komunikasi yang efektif dengan pelaku pasar dan masyarakat umum merupakan kunci untuk membangun kepercayaan. Langkah ini dapat mengurangi spekulasi negatif terhadap rupiah dan menciptakan kondisi yang lebih stabil di pasar keuangan.
Langkah-Langkah Strategis Menuju Stabilitas Ekonomi
Langkah-langkah strategis yang diusulkan oleh HIPMI tidak hanya mencakup aspek kebijakan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan mendesak untuk kolaborasi lintas sektor. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil diharapkan dapat menghasilkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Kesimpulan
Pelemahan nilai tukar rupiah menjadi isu krusial yang perlu segera ditangani dengan tindakan strategis. Dalam konteks ini, implementasi rekomendasi dari HIPMI dan langkah-langkah lainnya menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi, melindungi daya beli masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Dengan demikian, kolaborasi yang erat antara sektor publik dan swasta akan menjadi landasan utama dalam membangun fondasi yang kuat untuk masa depan ekonomi Indonesia yang stabil dan berdaya saing global.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H