Beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi sakit kepala, pusing, mual atau muntah, kelemahan atau mati rasa pada anggota tubuh, perubahan penglihatan, kesulitan berbicara, sulit menjaga keseimbangan, masalah ingatan, perubahan kepribadian, dan kejang.
Penting untuk dicatat bahwa sulit untuk memprediksi secara pasti apakah seseorang akan mengalami metastasis otak.Â
Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyebaran kanker ke otak.Â
Beberapa faktor tersebut serupa dengan faktor risiko umum untuk kanker payudara metastatik, antara lain:
- Jenis kanker payudara tertentu, seperti kanker payudara triple-negatif atau kanker payudara dengan reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia 2 (HER2) yang positif.
- Tingkat histologis tumor yang tinggi.
- Kanker payudara yang telah menyebar ke jaringan atau kelenjar getah bening di sekitarnya.
Shannen Doherty sendiri pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2015.Â
Pada tahun 2016, kanker tersebut telah menyebar ke kelenjar getah beningnya, yang membuatnya menjalani delapan kali sesi kemoterapi dan radiasi sebagai bagian dari perawatan.Â
Pada tahun 2017, ia mengalami periode remisi di mana gejala kanker berkurang.Â
Namun, setahun kemudian, penanda tumor dalam tubuhnya meningkat kembali.Â
Pada tahun 2020, ia mengumumkan bahwa kankernya telah mencapai stadium empat, di mana tumor telah menyebar ke luar lokasi asalnya.
Kabar mengenai kondisi Shannen Doherty ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai perjalanan dan tantangan yang dihadapi oleh penderita kanker payudara metastatik.Â
Perlu dukungan dan kesadaran yang lebih luas dari masyarakat untuk mendukung upaya penelitian, perawatan, dan pendampingan bagi mereka yang menghadapi kondisi ini. (*)