Meskipun manfaat ekonomi yang dihasilkan dari ekspor pasir, kebijakan ini juga memiliki dampak ekologis yang serius.Â
Salah satu dampak utama adalah kerusakan habitat laut yang diakibatkan oleh metode penambangan pasir.Â
Penambangan pasir sering melibatkan penggalian di dasar laut menggunakan alat berat, yang dapat mengganggu ekosistem dan merusak tempat tinggal ikan, terumbu karang, dan organisme laut lainnya.
Selain itu, ekspor pasir juga menyebabkan masalah sedimentasi di perairan.Â
Proses ekstraksi pasir dapat membebaskan partikel-partikel kecil yang kemudian terbawa oleh aliran air dan mengendap di perairan dangkal.Â
Ini dapat menyebabkan kekeruhan air dan merusak ekosistem perairan, termasuk penurunan populasi ikan dan organisme laut lainnya.
Baca Juga :Â Hari Pancasila, Landasan Nilai Indonesia yang Abadi
Ancaman Keanekaragaman Hayati
Ekspor pasir juga dapat menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati di daerah asal pasir.Â
Penambangan pasir yang berlebihan dapat mengubah bentuk pantai, mengurangi luas daerah pesisir, dan menghancurkan habitat alami hewan-hewan laut, seperti penyu dan burung-burung migran.Â
Ini mengakibatkan penurunan populasi spesies-spesies ini dan mengancam kelangsungan hidup mereka.