Sampdoria memastikan bahwa pertandingan kandang terakhir mereka di musim 2022-2023 yang suram tidak berakhir dengan kekalahan, saat pasukan Dejan Stankovic bermain imbang 2-2 atas tim tamu Sassuolo.Â
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Luigi Ferraris tersebut, penyerang Sampdoria, Fabio Quagliarella, mendapat applaus atau tepuk tangan meriah dari seluruh penonton.
Fabio Quagliarella, yang berusia 40 tahun, bermain selama 85 menit ketika Sampdoria menjamu Sassuolo dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-37. Pencetak gol veteran tersebut memiliki peran sangat penting untuk memastikan bahwa Sampdoria mengakhiri kompetisi Liga Italia Serie A musim ini di kandang mereka tanpa kekalahan.Â
Beberapa kali aksi Quagliarella memaksa penyelamatan dari kiper Sassuolo, Andrea Consigli, yang akhirnya menghasilkan gol bunuh diri Martin Erlic sebagai penyama kedudukan tim berjuluk Il Samp pada malam itu.
Tak lama kemudian, nomor punggung Quagliarella diangkat tinggi-tinggi oleh ofisial keempat, dan sang kapten mulai bergerak ke arah Dejan Stankovic dan pemain lainnya di ruang istirahat.Â
Namun, sebelum dia mencapai bangku pemain cadangan, dia berhenti, membungkuk kepada para pendukung Il Samp di belakang gawang, dan bertepuk tangan untuk keempat tribun saat dia keluar dari lapangan.
Dalam pertandingan Sampdoria vs Sassuolo, tuan rumah berhasil unggul 1-0 lebih dulu melalui gol Manolo Gabbiadini di menit ke-8. Namun, beberapa saat setelah kick-off, skor kembali imbang 1-1 setelah gerakan cepat dan efisien dari Emil Konradsen Ceide di sayap kiri Sassuolo, yang mampu menerobos masuk ke area penalti Sampdoria, sebelum memberikan assist kepada Domenico Berardi yang mengonversinya menjadi gol di menit ke-9.Â
Hanya dua menit kemudian, Sassuolo berbalik unggul 2-1 melalui gol Matheus Henrique yang diawali oleh assist silang dari Nadir Zortea di menit ke-11.
Sampdoria berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-77. Memasuki 15 menit terakhir, Sampdoria mulai menekan untuk menyamakan kedudukan. Awalnya, upaya mereka tidak terlihat merepotkan pertahanan Sassuolo, tetapi peluang mencetak gol mereka datang dari sepak pojok pada menit ke-77.Â
Sebuah umpan silang yang dalam disambut oleh Quagliarella di tiang belakang, dan usahanya memaksa Consigli melakukan penyelamatan naluriah, hanya mampu menangkis bola ke arah Martin Erlic, yang tidak berdaya dan secara tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri.
Sampdoria, yang pernah menjadi peraih Scudetto pada musim 1990/1991, berada di posisi juru kunci klasemen Liga Italia Serie A dan sudah dipastikan mengalami degradasi dan akan berkompetisi di Serie B musim depan. Ini merupakan hasil yang mengecewakan bagi tim dan pendukungnya, mengakhiri musim dengan penampilan yang buruk.Â