Berdasarkan Hasil riset Financial Health Index OCBC Bank NISP menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia merupakan kelompok dengan literasi keuangan yang rendah, dengan rata-rata indeks kesehatan keuangan dengan nilai 37,72 jauh lebih rendah dari Singapura yang bernilai 61.Â
Penelitian juga menunjukkan bahwa hanya 14,3% anak muda (dari 63,03 juta jiwa | Survey BPS 2020) yang tampaknya berusaha untuk "sehat" secara finansial, tetapi dalam kenyataannya kondisi mereka masih jauh dari kata memuaskan.
Hal ini antara lain disebabkan oleh kurangnya pemahaman generasi muda yang benar dan lengkap tentang kekayaan dan cara mengelola keuangan.Â
Bisa kita lihat dari Laporan media yang juga muncul, ketika mereka generasi muda cuma ikut-ikutan tren crypto tetapi menggunakan uang hasil hutang, atau mati-matian menggunakan uang sekolah/kuliah untuk terjun ke dunia cryptocurrency.
Semakin banyak akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan ternyata tidaklah selalu berdampak positif, terutama bagi generasi muda yang belum memiliki pemahaman keuangan yang baik.Â
Untuk itu, perlu adanya rancangan memperbaiki sikap generasi muda dalam pengelolaan keuangan mereka. Ada empat faktor utama bagaimana meningkatkan kesehatan keuangan generasi muda secara sederhana, yaitu:
- Mengalokasikan anggaran.
- Membuat catatan pengeluaran sederhana.
- Berkonsultasi dengan pakar keuangan.
- Terus belajar dan belajar mengenai manajemen keuangan, contohnya belajar keuangan dari youtube Raditya Dika.
Pesan kepada generasi muda agar bangkit dan mampu mencapai kesehatan finansial dengan turut aktif dalam merencanakan kesehatan keuangannya, karena gunanya juga untuk diri mereka.
Bukan hanya banyaknya model rencana bisnis/usaha masa depan yang dipikirkan, tetapi juga komitmen untuk melakukan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mendorong generasi muda memperoleh kekuatan finansial mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI