[caption caption="sumber foto : detik.com"][/caption]
Perkembangan yang cukup pesat untuk jasa ojek online, kini memunculkan pendatang baru yaitu Lady Jek dengan mengusung tagline “ojek wanita untuk wanita”. Lady Jek mengakui sebagai peluang usaha baru bagi kaum wanita.
Seperti yang diungkapkan Brian Mulyadi, penggagas Lady Jek dilansir dari metrotvnews.com bahwa Lady Jek hadir untuk menjawab kecemasan di masyarakat terhadap jasa transportasi umum yang dinilai kurang aman khususnya bagi wanita.
Lady Jek menggunakan format pemberdayaan wanita dengan mengedepankan raman aman dan nyaman dan layanan ojek digital yang praktis digunakan.
Dikutip dari laman detik.com, ada tiga fitur yang diakui dapat menjamin keamanan pengemudi dan penumpangnya. Tiga proteksi keamanan tersebut antara lain, “panic button” yang dilengkapi seperti gantungan kunci jika ditarik dari stop kontak akan mengeluarkan suara sebesar 120 decibel untuk menarik perhatian warga sekitar.
Kemudian ada sistem “alarm alert”, berfungsi ketika driver dan user mengalami trouble atau masalah, akan mengirim sinyal ke pusat. Setelah itu tim bantuan dari kantor cabang terdekat akan menyambangi untuk menyelesaikan masalah. Selain dua sistem pengamanan, Lady Jek juga dilengkapi asuransi bagi penumpang dan pengemudi.
Ojek online memang menjadi fenomena yang terjadi khususnya di kota-kota besar. Permasalahan kemacetan dan peluang untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Tapi di satu sisi masih terjadi perdebatan mengenai posisi ojek sebagai transportasi umum.
Bagi wanita yang bekerja di kota besar, tentunya Lady Jek bisa dijadikan salahsatu alternatif transportasi umum yang aman karena pengemudi sama-sama wanita. Apakah anda tertarik mencoba?
sumber artikel terkait :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
