Mohon tunggu...
Siti Maryam Purwoningrum
Siti Maryam Purwoningrum Mohon Tunggu... -

Gadis yg berusaha untuk menjadi penuntut ilmu sejati, menjadi seorang yang sholehah, dan berguna seluas-luasnya, aktifis KAMMI

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Merealisasikan Gerakan KAMMI Berbasis Ilmiah

21 Februari 2015   06:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merealisasikan Gerakan KAMMI Berbasis Ilmiah

Suksesi kepemimpinan baru KAMMI semakin dekat, khususnya untuk KAMMI Daerah Bogor yang berencana menyelenggarakannya bertepatan dengan milad KAMMI yang ketujuh belas. Menjelang momen tersebut, sudah sepatutnya beragam gagasan segar terkait KAMMI ke depan semakin terwacanakan.

Bukan persoalan ini gagasan baru atau lama, melainkan kelayakannya pada kondisi kekinian. Hal ini pun perlu diskusi kembali dan analisis yang tajam dari beberapa pihak yang mumpuni. Penulis sendiri memiliki gagasan gerakan mahasiswa berbasis ilmiah. Artinya, kader harus semakin mampu mempresentasikan keilmuannya sebagai upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah serta pihak lain yang berkepentingan. Kita memahami bahwa setiap kader memiliki kepakaran tersendiri, maka hal itu KAMMI harus memberikan ruang apresiasi dan berkarya.

Aksi di jalan masih tetap diperlukan. Ia bukanlah sesuatu jalan yang mutlak harus dilalui. Sebagaimana KAMMI pun memiliki gerakan sosial kemasyarakatan, gerakan ekonomi, hingga gerakan perempuan. Di sini, kebijakan publik tentu tetap bisa memainkan peran politiknya, khususnya kepada pemerintah setempat.

Nah,  mengenai gerakan berbasis ilmiah ini, sudah lama diwacanakan oleh KAMMI. Bahkan, penulis pernah merasakan diskusi dalam sebuah rapat ataupun forum mengenai pentingnya pembentukan forum KAMMI berbasis keilmuan untuk memajukan gerakan KAMMI ke depannya. Yang menjadi pertanyaan, sebagai kader KAMMI –terutama untuk saya sendiri-, kapankah lagi kita menyatakan siap merealisasikannya?

Salah satu keluaran yang harus ada di dalam gerakan ini adalah banyaknya jurnal ilmiah kader yang terpublikasikan. Akan lebih baik jika jurnal tersebut menjadi referensi ilmiah bagi banyak kalangan. Tentu hal seperti ini akan menjadi nilai tambah bagi organisasi KAMMI itu sendiri. Namun apa daya, semua itu hanya akan mejadi mimpi belaka ketika kita hanya sekedar mampu berwacana saja.

Wallahu a’lam bishshawab.

Bogor, di ruang perenungan

20 Februari 2015 pukul 23:05 WIB

Siti Maryam Purwoningrum (Maryam Maci)

Kader AB3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun