Hanya sebagian orang yang mengerti apa itu big sibling blues, tapi tidak menutup kemungkinan sebenarnya banyak orang tua yang pernah mempunyai anak yang mengalami big sibling blues, terus apa sih sebenarnya big sibling blues itu? Â Big sibling blues adalah keadaan dimana anak tidak bisa menerima kehadiran saudara baru.
Para orang tua pasti pernah mengalami ketika kelahiran anak kedua sudah tiba, anak yang pertama pasti semangat sekali mendengar adiknya telah lahir, banyak sekali yang dilakukan anak pertama dari yang membantu bunda mengambilkan popok untuk adik bayinya dan itu semua dilakukan dengan semangat semua itu terlihat baik baik saja. Kemudian anak pertama tiba tiba menjadi berubah jadi mulai suka ngambek, merengek, minta digendong pokonya  anak pertama ini jadi lebih manja bahkan sampai tidak memperbolehkan ayahnya mengendong si adek bayi, dia akan menangis jika mengetahui ayahnya mengendong adik bayi. Perubahan dari yang awalnya sangat semangat sekali kini menjadi terlihat jengkel dengan adiknya.
Memang sulit memiliki saudara baru itu karena anak pertma pasti berfikir bahwa adiknya anak mengambil semua perhatian orang tuanya, si kakak juga menganggap orang tua khususnya ibu lebih mencintai dan menyayangi adiknya dibandingkan dirinya. Â pasti kita juga pernah mempunyai pikiran seperti itu.
Agar anak tidak mengalami big sibling blues orang tua bisa memberi tahu anak bahwa dia akan mempunyai adik dan dia akan menjadi seorang kakak, kemudian orang tua juga bisa memberi pengertian kepada anak bahwa mempunyai adik itu sangat menyenangkan, atau saat orang tua merencanakan kehamilan libatkan si kakak dengan meminta tolong mengambilkan vitamin atau mengajaknya saat memeriksakan diri ke dokter hal tersebut agar dia tidak kaget, dan lebih siap untuk menerima kehadiran saudara barunya.Â
Terus sebagai orang tua harus bagaimana untuk menyikapi anak yang mengalami big sibling blues?
1. Membangun ikatan antara si kakak demgan adik, disini orang tua bisa membiarkan si kakak mengendong adiknya sebentar, tentunya dengan bantuan dari bunda, karena semakin lama si kakak mengendong dan memeluk adik, maka semakin kuat Juga hubungan mereka nantinya.
2. Berikan perhatian lebih pada si kakak, ketika si adik lahir pasti semua orang tertuju pada si adik, terus bagaimana dengan si kakak? Jadi sebisa mungkin orang tua mengunakan sebagian waktunya untuk berdua dengan si kakak, jangan biarkan si kakak merasa terabaikan. Disini peran ayah sangat dibutuhkan untuk menemani sang kakak, ajak anak bermain saat bunda mengurus adik.
3. Ceritakan tentang masa kecil kakak, bunda bisa mengatakan kepada si kakak bahwa dulu kakak juga pernah jadi bayi dan dan masih kecil sehingga butuh dibantu, dengan seperti itu membantu memberikan pemahaman kepada si kakak bahwa adiknya masih perlu banyak bantuan , jadi kakak tidak perlu iri.
4. Jangan meminta anak untuk bersikap  sebagai orang dewasa karena belum waktunya, biasanya orang tua akan menganggap bahwa dengan lahirnya adik, si kakak harus bersikap seperti anak yang sudah besar meakipun usianya masih balita. Jika si kakak tiba tiba merengek dan meminta perhatian itu merupakan hal yang wajar karena dia merasa tersaingi oleh adik, tetap berikan perhatian yang lebih dan kasih sayang
5. Jangan memusatkan perhatian kepada si adik, hal sering sekali terjadi si kakak merasa terabaikan karena bunda lebih sibuk dengan si adik, ketika si kakak meminta bantuan kepada bunda sedangkan bunda masih sibuk dengan si adik, jangan sekali kali bunda bilang bahwa bunda akan membantu ketika selesai mengurus si adik, tapi katakan bahwa bunda akan segera membantu ketika pekerjaan selesai.
6. Menjaga rutisitas seperti sebelum lahirnya adik, dengan tetp menjaga rutinitas sebelum si adik lahir akan membuat si kakak lebih tenang.