3.China
Para orang tua di china mendorong  agar anak memiliki kepribadian dan kebiasaan  yang mampu membuatnya sukses di masa depan.Â
Para orang tua di china membatasi waktu anak untuk bermain dan membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang penting seperti belajar. Dan hasilnya terbukti, china sukses menjadi negara yang maju dalam bidang ekonomi.
Bukan hanya itu, orang tua di china sangat tegas dalam mengingatkan anak tentang kewajiban kepada keluarga. Rasa tanggung jawab kepada keluarga dipercaya dapat memacu anak untuk berprestasi dan bekerja keras.Â
Itu lah mengapa anak-anak di china tumbuh dengan semangat untuk bisa membayar kembali semua yang telah mereka dapatkan dari keluarga, sehingga anak berusaha dengan keras untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah.
4.Jepang
Jepang terkanal dengan indahya bunga sakura dan juga kemajuan teknologinya, selain itu penduduk jepang terkenal kedisiplinannya dan juga kemandiriannya.Â
Di jepang kemandirian menjadi nilai yang sangat penting, yang wajib diajarkan kepada anak. ketika berusia 2 tahun anak diajarkan untuk mampu makan sendiri, jadi orang tua di jepang harus kreatif membuat makanan yang mudah dimakan sendiri oleh anak, kemudian ketika  berusia 3-4 tahun anak diajarkan untuk mampu mandi sendiri serta mampu merapikan barang-barang pribadinya.
ketika sudah memasuki usia 6 tahun anak dibiasakan untuk berangkat  dan pulang seklah sendiri,untuk menjaga kemamaan, anak dibekali peluit, nah peluit ini ditiup ketika ada bahaya, kemudian anak dibekali telepon genggam yang hanya bisa dipakai untuk menelpon orang tua dan guru.Â
Ketika berangkat maupun  pulang sekolah anak dibiasakan jalan kaki, entah itu pada saat musim dingin ataupun musim hujan, mengapa seperti itu? Karena untuk melatih anak agar tidak manja.
5.Swedia
Swedia adalah negara pertama di dunia yang melarang orang tua memukul atau memberi hukuman fisik pada anak, termasuk mencubit, menjewer dan lain-lain.
Para orang tua di swedia juga mendorong anak untuk bermain di luar rumah menikmati alam, orang tua tidak masalah ketika melihat anaknya pulang bermain dengan keadaan penuh lumpur.Â
Kebiasaan bermain di luar rumah dipercaya dapat menjadikan anak lebih tahan terhadap alergi dan baik juga untuk kesehatan.