Indonesia Belum Bisa Memproduksi Mobil
Â
           Sandang, pangan, dan papan adalah kebutuhan primer yang harus terpenuhi. Tetapi, pada era globalisasi kebutuhan sekunder seperti mobil juga dianggap penting. Mobil dan motor sangat banyak digunakan khususnya di daerah ibukota seperti DKI Jakarta. Lalu lintas menjadi sangat padat karena banyaknya manusia yang menggunakan kendaraan bermotor. Karena keinginan manusia untuk memiliki kendaraan bermotor terkadang mereka tidak mampu utuk membeli karena kebutuhan hidup yang tinggi. Sehingga banyakterjadi pencurian kendaraan bermotor. Terutama kendaraan yang yang sangat laku seperti motor dan mobil khususnya mobil Avanza.
           Bagi orang kaya mobil satu sepertinya tidak cukup. Mereka berlomba – lomba untuk membeli mobil yang banyak dan juga mahal. Ayab, ibu, dan anak memakai mobil yang berbeda. Hal ini juga menimbulkan polusi udara. Gas bermotor yang sangat banyak membuat ibukota menjadi tidak sehat dan banyak penyakit. Karena lalu lintas semakin banyak karena bertambahnya jumlah volume kendaraan menyebabkan pelebaran jalan raya yang memangkas lahan hijau. Hal ini sungguh merusak lingkungan.
           Meskipun banyak orang yang berlomba – lomba untuk membeli mobil. Tetapi Indonesia belum bisa memproduksi kendaraan bermotor hasil karya sendiri. Jepang telah banyak memproduksi berbagai merek kendaraan bermotor yang terkenal sampai keluar negri bahkan diluar Asia, seperti Honda. Honda didirikan pada tanggal 24 September 1948 dan telah menembus pasar sampai Amerika Serikat da mengalahkan Nissan. Negara tetangga paling dekat dengan kita adalah Malaysia. Kita sudah kalah jauh dalam bidang transportasi. Sejak tahun 1983, Malaysia mampu mendirikan kendaraan bermotor dengan merek Proton. Walaupun awalnya Proton menggunakan mesin dari Jepang yaitu Mitsubishi, tetapi sekarang Proton mampu menciptakan mesin sendiri.
           Di Indonesia, mobil hasil karya anak dalam negri belum bisa digunakan sehari – hari. Tidak ada perkembangan dalam hal penemuan mobil ini. Di Solo,esemka menghasilkan mobil yang diberi nama Kiat Esemka. Penelitian mobil ini sampai berhasil dibuat diberikan dana oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Muhammad Nuh. Tetapi sampai saat ini mobil tersebut belum dalam tahap fase ketiga dan keempat dalam tes uji coba kelayakan serta belum lulus Badan Standardisasi Nasional (BSN).
           Tidak hanya Solo banyak terdapat mobil hasil anak esemka di Indonesia. Salah satunya adalah kota Malang. Sekolah XII SMKN Singosari mampu menhasilkan lima tipe mobil
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI