Mohon tunggu...
Tiya Nur Hidayati
Tiya Nur Hidayati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Manajemen 49 Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hadapi AEC 2015, Perusahaan Harus Mampu Meningkatkan Kompetensi Kerja Karyawan

10 Oktober 2014   20:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi perekonomian Indonesia. Hal ini berkaitan dengan diberlakukannya kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN untuk menciptakan sebuah pasar tunggal dalam bentuk ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal tahun 2015. Konsep utama dari AEC 2015 adalah menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal serta penghapusan tarif perdagangan  antar negara ASEAN yang kemudian dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan diantara negara-negara anggotanya melalui kerjasama yang saling menguntungkan.

Selain membuka peluang, kesepakatan ini menimbulkan tantangan baru terutama untuk perusahaan-perusahaan yang merupakan pelaku utama dalam perekonomian. Persaingan menjadi semakin ketat dan kompleks karena semakin banyak pesaing yang mungkin dapat merebut pangsa pasar saat ini dan dapat dipastikan hanya perusahaan yang mampu berinovasi dan beradaptasi lah yang dapat terus bertahan. Kunci dari daya saing perusahaan tidak lain terletak pada sumberdaya manusia yang mengelola bisnis tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu meningkatkan kompetensi karyawannya sebagai upaya meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan.

Karyawan yang kompeten dan memiliki kompetensi tinggi akan mampu bersaing untuk menghadapi AEC 2015, karena mereka mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang jauh lebih inisiatif dan inovatif daripada orang-orang yang kurang kompeten dan mempunyai kompetensi yang rendah. Namun kemudian pertanyaan yang muncul adalah bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kompetensi karyawan? Menurut Spencer and Spencer(1993), kompetensi karyawan dapat ditingkatkan dengan melakukan berbagai program pelatihan yang dapat membangun  karakteristik pembentuk kompetensi yaitu motivasi, traits, self concept, knowledge, dan skills.

a.Motivasi, merupakan sesuatu yang selalu dipikirkan maupun diinginkan seseorang dan bertujuan untuk mendorong, mengarahkan, atau menyebabkan orang melakukan tindakan. Sehingga motivasi sangat penting untuk membuat orang untuk tergerak melakukan sesuatu yang dapat meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi.

b.Traits, merujuk pada ciri bawaan yang bersifat fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap berbagai situasi atau informasi.

c.Self concept, merupakan sikap, nilai, atau image yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri.

d.Knowledge, merupakan informasi yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu bidang tertentu.

e.Skill, kemampuan untuk melaksanakan tugas fisik tertentu.

Kelima hal inilah yang membentuk suatu kompetensi seseorang dan menentukan sebesar apa kompetensi seseorang sehingga dapat disebut orang yang berkompeten. Karyawan yang berkompeten akan memiliki kinerja yang tinggi serta mampu menghasilkan output tinggi dan berkualitas bagi perusahaan. Apabila kelima hal tersebut dapat dilaksanakan, maka dampaknya adalah seorang pekerja akan bekerja dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu meningkatkan produktivitas mereka untuk siap menghadapi tantangan di AEC 2015 nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun