Perkembangan teknologi di-era digital memang memberi banyak kemudahan, tetapi juga membawa tantangan besar, terutama dalam hal keamanan siber dan perlindungan data pribadi. Di tengah Globalisasi yang membuat dunia makin terhubung, ancaman siber dan resiko kebocoran data pribadi menjadi hal yang perlu kita waspadai bersama. Menjaga keamanan informasi pribadi kini menjadi tanggung jawab tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi perusahaan dan negara.
      Â
Keamanan siber merujuk pada upaya untuk melindungi sistem, data, dan jaringan dari serangan atau ancaman digital. Di-era digital ini, data pribadi seperti nama, alamat, informasi keuangan, dan data penting lainnya menjadi aset berharga yang sangat rentan dicuri atau disalahgunakan. Kasus pencurian data pribadi semakin sering terjadi, bahkan dialami oleh banyak perusahaan besar, sehingga, menimbulkan kerugian finansial maupun sosial sebagai korbannya.
      Â
Perlindungan data pribadi di beberapa negara telah diatur dengan Undang-Undang, seperti GDPR di Eropa dan berbagai peraturan serupa dinegara lain. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa data pribadi digunakan secara etis dan tidak disalahgunakan. Sayangnya, tantangan dalam mengimplementasikan regulasi tersebut masih besar, terutama di negara-negara berkembang yang kadang kurang memiliki infrastruktur atau kesadaran tentang pentingnya keamanan siber.
- GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA PADA MASYARAKAT DIGITALÂ
Globalisasi memungkinkan masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk terhubung dan saling berbagi informasi tanpa batasan geografis. Hal ini berdampak positif, seperti mendukung pertumbuhan bisnis online, meningkatkan akses informasi, serta memudahkan komunikasi lintas negara. Namun, disisi lain, globalisasi juga membawa resiko baru dalam bentuk ancaman siber lintas batas. Serangan siber yang terjadi disatu negara dapat merambat ke negara lain, terutama karna sistem digital yang saling terkoneksi.
Di era global ini, ancaman terhadap data pribadi bukan hanya berasal dari satu wilayah tertentu, melainkan dapat datang darimana saja. Contohnya adalah serangan phishing atau pencurian data yang dilakukan oleh aktor dari negara lain, yang kadang sulit ditangani karena perbedaan hukum dan regulasi antar benua.
- KESIMPULAN
Dengan berkembangnya globalisasi dan semakin terhubungnya masyarakat digital, ancaman keamanan siber dan perlindungan data pribadi menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Masyarakat perlu lebih waspada dan peduli pada data pribadinya, sedangkan pemerintah dan perusahaan perlu memperkuat regulasi dan sistem keamanan untuk melindungi data yang mereka kelola. Globalisasi memang banyak membawa keuntungan, namun tanpa keamanan siber yang kuat, resiko yang dihadapi masyarakat digital akan terus meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H