Mohon tunggu...
Tiwi Ningtyas
Tiwi Ningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Keluar dari zona nyaman yakni belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sahwahita "Saudara Tak Sedarah"

26 Januari 2023   09:20 Diperbarui: 26 Januari 2023   09:37 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahwahita 

Sahwahita nama kelompok 155 KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sahwahita merupakan nama yang indah di sematkan untuk kelompok 155 KKM UIN Malang. Sahwahita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bermanfaat bagi semua orang. Pemberian nama ini harapannya kkm ini membawa manfaat bagi masyarakat di lokasi yang kita tempati, yakni di Desa Kemulan Kecamatan Turen. 

Sahwahita beranggotakan 16 anggota dengan 10 ciwi-ciwi dan 6 cowok. Kami datang tidak saling kenal satu sama lain. Karena kami dari berbagai jurusan, fakultas serta dengan karakter yang berbeda-beda. Namun, perbedaan itu bukan penghambat kita untuk tidak saling kenal.

Awal mula kami masih jaim, malu-malu, pendiam satu sama lain. Namun, seiring berjalannya waktu kami mulai akrab, saling bercengkarama, saling bercanda, gibah, curhat satu sama lain dan masih banyak hal lainnya. 

Sahwahita, yang setiap paginya diriwehkan untuk masak yang bisa digunakan 32 orang (2 kelompok) serta gimana kalau motor dipakai semua dan ada yang kekurangan motor waktu mau mengajar SD. Ketika sore hari, kita diriwehkan dengan mengajar TPQ dan malamnya rapat evaluasi untuk hari itu dan koordinasi untuk mengerjakan proker untuk esok hari. Rindu akan momen ini

Tak terasa perjalanan 35 hari KKM ini sudah selesai di hari Minggu, 22 Januari 2023. Yang awalnya kita semua merasa berat untuk berangkat karena masih punya tanggungan UAS dan merasa bahwa kelompok ini tidak seru. Namun, kita semua bisa melewati semua bahkan kita yang pada awalnya ingin cepat-cepat tuntas, pada akhirnya sulit untuk melepas satu sama lain. 

Sahwahita, terimakasih sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup kami. Nanti kita akan cerita tentang hari ini. Sampai kapanpun Sahwahita adalah saudara karena pernah berjuang bersama untuk masa depan. Sahwahita adalah saudara tak sedarah.

Sahwahita ~ 155 berkebun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun