Mohon tunggu...
Hikmah Pratiwi Siregar
Hikmah Pratiwi Siregar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga yang menyukai kucing dan ingin jadi petani

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mamak Berjilbab, Anak Pamer Belahan

19 Desember 2013   17:22 Diperbarui: 4 April 2017   17:19 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal saya mendapat ide judul tsb berawal dari infotainment yang saya tonton siang tadi, dimana dua orang artis diwawancarai dalam waktu dan tempat berbeda. Yang satu adalah artis sensasional dengan berbagai jargonnya dan foto-foto di instagramnya yang tak pernah lupa mencantumkan merk, dan yang satu lagi seseorang yang sepertinya ngebet sekali  ngetop sehingga membuat setting percintaan. Tidak perlu disebutkan namanya lah. Ada 1 persamaan dari kedua artis tersebut, merka sama sama artis yang full make up atau bahasa kasarnya dempulan dan hobi pamer belahan. Memang sudah tidak asing lagi jika artis negeri ini hobi pamer belahan, tapi yang membuat saya miris adalah pada saat ibunya yang berjilbab diwawancarai tepat disamping putrinya yang sedang pamer belahan. Sungguh tulisan saya ini tidak ingin berbau porno ataupun SARA, selain dua artis tadi, ada beberapa artis lainnya juga yang mamaknya berjilbab dan mohon maaf lagi, saya ulangi pamer belahan.

Ingin rasanya saya menghakimi, sang ibu yang tidak beres mendidik anak, tapi hati saya berkata jangan begitu. Toh saya belum merasakan rasanya jadi orangtua.

Saya jadi teringat beberapa tahun lalu, Tanpa bermaksud menunjukkan saya ini lebih baik. Dulu mama saya selalu memperhatikan pakaian yang saya gunakan, jika baju yang saya kenakan sudah ketat, mama saya langsung menyuruh saya ganti, dan jangan lagi digunakan pakaian tsb, padahal pakaian itu masih bagus. Bukan maksud boros atau sombong tidak mau memakai pakaian yang masih bagus. Tapi bagi mama saya tahu kalau beliau tidak bisa mendidik putrinya menjaga aurat dan berpakaian sopan, beliau juga yang diminta pertanggungjawaban oleh Allah. Yah, walaupun hingga sekarang saya belum begitu syar’i berpakaian.

Kembali lagi, kepada judul. Saya berpikir saat melihat para artis tsb, apa mereka tidak malu berpakaian seperti itu tepat berada di dekat ibunya. Sedangkan dari pengalaman yang saya sering dengarkan, contoh kecilnya, banyak anak lelaki yang merokok tapi tidak mau dan tak pernah merokok didepan orangtua, terutama ayahnya, padahal ayahnya sendiri juga perokok. Saya kurang tahu alasan kenapa banyak anak laki-laki yang entah segan atau takut sama ayahnya, hanya mereka lah yang tahu. Tapi 1 hal berarti mereka masih punya rasa hormat, mereka sadar merokok itu tidak baik dan bukan suatu hal yang perlu dibanggakan sampai harus ditunjukkan kepada orangtuanya. Lalu bagaimana dengan para anak perempuan di judul yang saya tulis? Apa mereka tidak punya rasa segan, takut, atau hormat pada ibunya? Entahlah kalau saya katakan mereka tidak hormat lagi, sepertinya mereka sangat sayang pada ibu mereka.

Mungkin jawabannya adalah suatu hal yang beberapa waktu lalu suami saya beritahukan kepada saya, yang intinya

"Jangan sampai kelak kita jadi orangtua dikasih makan sama anak kita, sehingga anak tersebut menjadi tidak segan dan tidak hormat kepada kita, dan apa yang kita ingatkan kepada anak, tidak diindahkan”, dikasih makan dalam hal ini maksudnya orang tua sudah digelimangi oleh pemberian anak, sehingga orangtua pun jadi segan mengingatkan, atau malah jadi takut si anak tidak memberi kemewahan lagi.

Dari perkataan suami saya tsb, saya pun paham. Memang tidak ada salahnya seorang anak membalas kebaikan orangtua nya dengan segala pemberian, tapi jangan karena pemberian itu, anak pun jadi tidak punya malu dan rasa segan.

Ah,saya tahu menjadi orangtua itu tidak mudah, mungkin gampang saya mengkritik. Tapi saya harus yakin dan berusaha kelak saat saya jadi orangtua, saya adalah orangtua yang mampu mengingatkan anak-anak apa yang baik dan buruk dan semoga anak saya hormat pada saya meski mereka kaya raya.

Dan satu hal lagi, tidak ada maksud SARA terhadap judul tsb. Karena masih banyak orangtua yang bisa mendidik anak-anaknya, karena dalam pengamatan saya, banyak yang ibunya berjilbab, anaknya juga santun menutup aurat bahkan lebih syar’i.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun