Mohon tunggu...
Hikmah Pratiwi Siregar
Hikmah Pratiwi Siregar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga yang menyukai kucing dan ingin jadi petani

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Alasan Saya Tidak Suka Agnes Monica

13 Desember 2013   23:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:57 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertama sekali saya mau menjelaskan kalau saya bukan hater ataupun lover Agnes Monica (kita sebut saja AM), saya hanya mau mengunggapkan apa saja penyebab saya tidak ngefans dengan

AM, ingat tidak ngefans bukan berarti benci lhoo. Saya akan utarakan alasan saya tidak suka AM


  • Penampilan AM yang berubah sejak ABG

Dulu saat saya masih kecil AM adalah salah 1 artis cilik favorit saya . Lagu AM yang saya suka adalah Bala-Bala. Hampir setiap hari saya selalu berkaraoke lagu tsb yang pada zaman dulu lagi ngetop-ngetopnya karaoke memakai VCD di rumah. Alasan saya suka dengan AM cilik adalah karena dia cantik, putih, rambut lurus, suaranya jernih dan tidak centil seperti artis cilik Maissy atau Chikita Meidy. Untuk bernostalgia silakan klik videonya di youtube

http://www.youtube.com/watch?v=bjUpaXXJv_c. Pesan dari lagu Bala-Bala pun sungguh bagus, jauh berbeda dengan lagu AM yang didapuk sebagai single internasional pertamanya yang bermakna konotasi. Mungkin NIC akan berkomentar dengan pendapat saya ini, “Masa disamakan lagu anak-anak dengan lagu dewasa, bego lo?”. Saya tidak bermaksud menyamakan hanya berpikir, kenapa dulu AM bisa menyanyikan lagu Bala-Bala yang memotivasi kenapa sekarang tidak?

Saya juga suka menonton acaranya Trala Trilili yang dipandu bersama Indra Bekti. Berbeda dengan Maissy yang saat membawakan acara Cilukba dengan gaya centil, gaya AM disini tampak lebih berwawasan, walau AM dan Maissy tidak bisa dibandingkan karena perbedaan umur mereka beberapa tahun.

Lalu saat beranjak ABG, rasa simpati saya pada AM berkurang. Alasan pertamanya adalah saat saya menonton tv dengan bangganya AM menunjukkan koleksi tindiknya di lidah. Mungkin saya adalah orang yang kampungan, tapi bagi saya mau umur berapapun atau zaman apapun tindik lidah itu sama sekali tidak berguna, apalagi AM sebagai public figure sungguh tidak bisa jadi teladan. Alasan kedua adalah sinetron Pernikahan Dini yang sama sekali tidak mendidik, kalau bisa dibilang sinetron tsb lah biang kerok murid-murid menjadi bergaya semaunya di sekolah. Alasan ketiganya adalah gaya AM sebagai seorang penyanyi yang cenderung seksi dan meniru gaya Britney dan Christina Aguilera sejak awal karirnya sebagai penyanyi non cilik. Lihatlah baju AM yang terbuka dan gaya menarinya bersama Nezindahood nya, ada beberapa bagian yang terlalu vulgar.


  • Kegemaran AM yang Suka Sesumbar

1K


Disini saya mau membahas sesumbar AM yang pertama dan cukup membuat saya tidak percaya lagi dengan sesumbar dia berikutnya.Orang-orang yang seumuran saya pasti masih ingat drama Taiwan yang dibintangi Jerry Yan The Hospital. Saya masih ingat dengan jelas drama tersebut ditayangkan di Indosiar, sebelum penayangannya heboh sekali berita mengenai AM yang ikut bermain di drama tsb. Saya saat itu masih kelas 1 SMP, dan saya beserta teman-teman saya sudah berekpetasi besar AM akan dapat bagian besar di drama tsb, dan saya yakin bukan kami saja yang berekpetasi seperti itu, hampir seluruh rakyat Indonesia pasti menyangka seperti itu juga. Tibalah waktu penayangannya, saya dan keluarga duduk manis ingin melihat AM, tapi lama lama lama kemudian dengan penuh konsentrasi kami sungguh kecewa, mata sudah melotot, tapi kenapa AM tidak muncul-muncul juga? Aish, ternyata AM hanya dapat peran keciiiiiil. Disini saya bukan mau mengejek mengenai kecilnya peran AM tersebut, karena bagaimanapun hingga saat ini dia lah aktris Indonesia yang bermain di drama Taiwan. Tapi yang membuat saya kecewa adalah promosi gencar dan berita yang terlalu heboh seakan-akan AM mempunyai peran besar disana, yah setidaknya yang bisa diingat orang. Nah itulah, salah satu hal yang membuat hater AM bertambah, dia terlalu suka sesumbar, dengan sesuatu yang belum pasti. Dan pada akhirnya, rakyat Indonesia ini sudah berekpetasi dia sudah membuat sesuatu yang WOW. Seandainya dia lebih rendah hati dengan tidak koar-koar sebelum hasilnya keliatan, tentu orang tidak mengganggap dia sebagai ratu hoax (untuk gelar ini saya dapat dari salah satu FP anti AM di facebook). Tidak salah bermimpi, tapi kalau kata orang Medan “ Jangan dulu banyak cakap”, sebelum mimpi itu diwujudkan. Seperti akhir-akhir ini, berita mengenai Grammy award.Saya adalah follower instagram AM, dan di instagramnya AM dibully oleh hater tentang Grammy. Lalu ada lover yang berkata begini, “Miley Cyrus yang lagi ngetop aja gak dapat nominasi Grammy, atau Angun yang lebih dulu go int”. Nah, poin nya bukan tentang AM yang tidak masuk nominasi Grammy, poin nya adalah 3 tahun lalu AM pernah berkoar-koar mau merampok Grammy, dan sekarang apa buktinya?. Bedanya sama Anggun, Anggun gak pernah koar-koar untuk meraih Grammy, bahkan penyanyi Hollywood sekalipun banyak yang tidak perlu koar-koar meraih Grammy padahal kesempatan mereka lebih besar. Tidak salah AM bermimpi meraih Grammy, seperti seorang siswa yang menyukai Fisika, tidak salah dia punya mimpi meraih olimpiade Fisika Internasional, tapi satu halseperti yang orang Medan sering bilang “Jangan banyak kombur dulu”.


  • NIC yang Anarkis dan Berkata Kotor di Sosial Media

Nah, ada 1 mindset NIC tentang hater, yaitu siapapun yang mengkritik, memberi saran, memberi komentar padahal disampaikan dengan bahasa sopan pasti dianggap hater. Padahal bisa jadi mereka yang memberi saran adalah lover juga. Alih-alih membalas dengan kata yang sopan, justru dibalas dengan cacian, Sampah serapah, makian berbentuk SARA,bahkan sampai memaki-maki orangtua yang melahirkan orang yang memberi saran. Ah, entahlah ... AM seperti Tuhan bagi mereka, yang tak boleh disentuh semili pun dengan kritik maupun saran. Dan tingkah laku NIC yang anarkis inilah yang jelas-jelas membuat orang membenci AM. Semoga masih banyak NIC ynag dewasa, yang pintar – tidak asal bilang WOW, amazing padahal hanya untuk sweater yang ditempeli selotip bertuliskan AGNEZ -tidak emosian dan kalap seperti api disambar bensin jika AM dikritik atau dikomentari yang bukan pujian.

Ah, sudahlah, sepertinya tulisan saya ini sudah terlalu panjang, kalau di instagram mungkin saya akan dibully seumur hidup sama NIC yang anarkis, tapi semoga di forum ini NIC jadi lebih cerdas dan open minded.

Mungkin jika 3 hal yang saya kemukakan bisa diterima AM, itupun kalau dia mau menerima saran dan pendapat seseorang (mungkin banyak orang) yang punya alasan kenapa tidak menyukainya, dia akan maju. Karena orang-orang tidak menyukai tidak selalu karena benci. Tapi bisa saja ada dari diri kita yang harus diperbaiki. Dan yakinlah jika 3 hal tersebut bisa diterima AM, orang-orang yang mendoakannya untuk go internasional semakin banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun