Mohon tunggu...
Maria Prastiwi
Maria Prastiwi Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa UNS yang sedang belajar menulis ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terpadu ... hmmm ... terpadu ...

23 Oktober 2010   13:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kehidupan manusia selalu mengalami perubahan. Menjadi lebih baik dengan meningkatkan kualitas, efektivitas serta efisienitas setiap aspek kehidupan adalah yang diharapkan. Peningkatan itu dapat kita peroleh melalui proses belajar. Dalam dunia pendidikan, yang sudah kita alami bersama, khususnya di Indonesia, masih sangat tertinggal dengan teman – teman dari negara lain. Perubahan ke arah yang lebih maju seakan tersendat – sendat.

Mengapa demikian???? ….

Pendidikan di Indonesia yang seharusnya menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam mewujudkan tujuan nasional, belum dapat memuaskan sebagian warga negara Indonesia. Kita lihat saja kenyataan peristiwa yang terjadi belakangan ini. Demo terjadi dimana – mana, para siswa stress dalam menghadapi UAN, siswa menangis karena tidak lulus UAN, sampai ada yang bunuh diri, bahkan para guru yang notabene sebagai pendidik ikut berdemo untuk menyampaikan aspirasinya. Ironis memang, tetapi itulah yang terjadi pada Indonesia kita tercinta. Dulu, banyak pelajar asing yang menuntut ilmu di Indonesia, berbeda dengan sekarang. Sering kali kita menyalahkan kinerja pemerintah yang seolah – olah kurang memperhatikan pendidikan.

Perhatian terhadap pendidikan bukan semata – mata tugas pemerintah saja, tetapi yang lebih pokok adalah tugas kita bersama, seluruh warga negara Indonesia. Pendidikan dapat kita mulai dari hal terkecil di sekitar kita. Dengan selalu menaati peraturan atau menjaga kebersihan, kita sudah ikut ambil bagian dalam pendidikan. Walaupun belum berdampak luas.

Sebagai pendidik, kita dapat memulai ambil bagian dalam pendidikan dari kelas kita sendiri. Diawali dengan menambah wawasan pengetahuan, meningkatkan kualitas diri dengan keterampilan serta menjalin hubungan baik dengan banyak orang adalah dasarnya. Membaca, bereksperimen, melalui pengamatan langsung pada objek merupakan cara belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Bersumber dari pengetahuan – pengetahuan baru yang kita peroleh, pembelajaran dikemas menjadi suatu proses yang nyaman bagi siswa. Situasi dan kondisi yang nyaman dapat membuat siswa tenang dan senang sehingga diharapkan mampu menerima pengetahuan yang ditularkan oleh guru dengan baik.

Bagaimana caranya agar pembelajaran menjadi nyaman dan menyenangkan?

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah pembelajaran inovatif dengan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, pemaduan materi pelajaran dalam satu tema disebut tematik. Dengan demikian maka pembelajaran terpadu adalah mengelola pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu topik pembicaraan yang disebut tema.

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya perpaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna berarti melalui pembelajaran terpadu, siswa akan dapat memahami konsep – konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra pelajaran maupun antar mata pelajaran atau dengan pengalaman tentang konsep lain yang sudah mereka pahami. Untuk itu guru dituntut mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar dengan tepat. Tidak hanya program untuk pelajaran saja tetapi juga program – program keterampilan, karena setiap siswa membutuhkan bekal (baik pengetahuan maupun kecakapan) untuk hidup dalam masyarakat. Sekolah diharapkan mampu memberikan bekal tersebut.

Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik.

Langkah awal dalam melaksanakan pembelajaran terpadu adalah pemilihan/ pengembangan topik atau tema. Dalam langkah awal ini guru mengajak anak didiknya untuk bersama-sama memilih dan mengembangkan topik atau tema tersebut. Dengan demikian anak didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan.

Pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu : berpusat pada anak (student centered), proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, serta pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam satu proses pembelajaran. Kecuali mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu juga memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan (Depdikbud, 1996) sebagai berikut :

1) Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya.

2) Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

3) Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya dapat bertahan lama.

4) Keterampilan berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu.

5) Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai dengan lingkungan anak.

6) Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu. Keterampilan sosial ini antara lain adalah : kerja sama, komunikasi, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

Prinsip-prinsip dalam pembelajaran terpadu yaitu meliputi :

1. prinsip penggalian tema

Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan memadukan banyak bidang studi, bermakna artinya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya , disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak, mampu mewadahi sebagian besar minat anak, peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar, mempertimbangkan kurikulum yang berlaku, serta harapan dari masyarakat, mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

2. Prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu

Guru hendaknya jangan menjadi “single actor “ yang mendominasi pembicaraan dalam proses belajar mengajar. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas  yang menuntut adanya kerjasarna kelompok. Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam poses perencanaan.

3. Prinsip Evaluasi

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya. Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam kontrak.

4. Prinsip Reaksi

Dampak pengiring (nuturan efek) yang penting  bagi perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua peristiwa / kejadian yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan bermakna.

Pembelajaran Terpadu akan sangat berkesan bagi siswa hingga konsep pengetahuannya dapat tertanam dengan apik jika guru mampu mengemas pembelajaran tersebut dengan apik pula. Mari kita asah seluruh potensi yang dianugerahkan Tuhan semaksimal mungkin. Agar dikemudian hari, kita dapat menemukan inovasi – inovasi pembelajaran yang inovatif demi kemajuan pendidikan di negeri tercinta kita, Indonesia …

Mari berjuang, berusaha dan tetap semangat …

Semoga …

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun