Mohon tunggu...
Maria Prastiwi
Maria Prastiwi Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa UNS yang sedang belajar menulis ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas ( 001 )

23 Oktober 2010   13:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Latar Belakang PTK

PTK / Penelitian Tindakan Kelas. Istilah PTK telah kita dengar sejak lama. Banyak para praktisi pendidikan yang menggembar-gemborkannya. Seminar – seminar dan penataran tentang PTK pun banyak diselenggarakan oleh lembaga – lembaga yang mengaku paham tentang PTK, walaupun tidak jarang diantara mereka ada yang belum pernah merasakan bagaimana belajar dan mengajar di depan kelas.

Sebelum Penelitian Tindakan Kelas merebak dalam dunia pendidikan, penelitian yang sering dilakukan oleh para peneliti adalah penelitian kualitatif. Salah satu penelitian kualitatif dalam bentuk kajian inkuiri adalah penelitian emansipatoris tindakan yang merupakan studi mikro untuk membangun ekspresi konkret dan praktis aspirasi perubahan di dunia sosial atau pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja para praktisinya ( Kemmis, dalam Wiriaatmadja Rochiati:2005). Namun demikian, penelitian kualitatif akhir – akhir ini tidak dikembangkan dalan dunia pendidikan, tetapi berkembang dengan pesat melalui berbagai kajian permasalahan kemanusiaan. Metode – metode, teori – teori, ataupun hasil – hasil penelitian telah terakumulasi sehingga membentuk tradisi penelitian yang berbeda dengan yang selama ini dilakukan.

Penelitian Kualitatif yang bertujuan untuk menemukan suatu teori baru kurang diminati oleh guru. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan guru tentang penelitian dan pembagian waktu antara mengajar dengan melakukan penelitian.

Dalam kehidupan sehari – hari, ada banyak permasalahan yang dihadapi guru pada waktu berdiri di depan kelas. Berbagai solusi atau cara penyelesaian masalah juga sudah banyak dibahas dalam berbagai penjelasan penelitian akademik, baik dalam laporan penelitian berbentuk artikel atau pada jenjang skripsi, tesis bahkan disertasi. Solusi atau cara penyelesaian masalah yang ditawarkan sangat baik, tetapi guru tidak dapat memahaminya, apalagi mengaplikasikannya dalam pembelajaran sehari – hari karena guru tidak terlalu memahami teori – teori yang dijadikan landasan atau alat analisis penelitian tersebut. Yang dibutuhkan oleh guru adalah penelitian pendidikan yang pelaksanaannya menyenangkan dan tepat sasaran sehingga proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien. Dengan demikian, untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru dapat menggunakan penelitian kelas.

Penelitian tindakan merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis. Apabila dalam proses pembelajaran meningkat niscaya hasil belajarnya pun akan meningkat.

Pengertian PTK

PTK dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research. Seperti kita ketahui bersama, PTK saat ini sedang ‘naik daun’, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara – negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, Canada. Banyak ahli penelitian pendidikan menyoroti PTK lebih fokus, dikarenakan jenis penelitian ini mampu menawarkan cara atau prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan memperhatikan berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pemebelajaran yang terjadi pada siswa masing - masing.

Karena situasi kelas sangat dinamis dalam konteks kehidupan sekolah yang dinamis pula, maka peneliti perlu menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada. Guru dituntut untuk adaptif dan fleksibel agar kegiatan PTK yang dilakukan selaras dengan situasi yang ada, tetapi tetap mampu menjaga agar proses mengarah pada tercapainya perbaikan. Hal ini menuntut komitmen untuk berpartisipasi dan kerjasama dari semua orang yang terlibat, yang mampu melakukan evaluasi diri secara berkesinambungan sehingga perbaikan demi perbaikan, betapapun kecilnya, dapat diraih. Tindakan dilaksanakan secara terencana, hasilnya direkam dan dianalisis dari waktu ke waktu untuk dijadikan landasan dalam melakukan modifikasi.

PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran kelas. Di ruangan kelas, PTK dapat berfungsi sebagai (Cohen & Manion, 1980: 211): (a) alat untuk mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas; (b) alat pelatihan dalam-jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan metode baru dan mendorong timbulnya kesadaran-diri, khususnya melalui pengajaran sejawat; (c) alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada (secara alami) pendekatan tambahan atau inovatif; (d) alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru dan peneliti; (e) alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif, impresionistik terhadap pemecahan masalah kelas. Ada dua butir penting yang perlu disebut di sini. Pertama, hasil penelitian tindakan dipakai sendiri oleh penelitinya, dan tentu saja oleh orang lain yang menginginkannya. Kedua, penelitiannya terjadi di dalam situasi nyata yang pemecahan masalahnya segera diperlukan, dan hasil-hasilnya langsung diterapkan/dipraktikkan dalam situasi terkait. Ketiga, peneliti tindakan melakukan sendiri pengelolaan, penelitian, dan sekaligus pengembangan. Tentu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya dan ia disebut ’penelitian tindakan kelas’ atau PTK.

PTK bersifat partisipatori dan kolaboratif, yang dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadapsituasi pembelajaran kelas yang perlu ditingkatkan. PTK merupakan proses dinamis, dengan empat momen dalam spiral perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun