Mohon tunggu...
Tivani Khoirunnisa
Tivani Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

She is currently a Communication Science student at UPN Veteran Jakarta and Iinterning as a copywriter and content creator at a BUMN company, Jasamarga. She is a female entrepreneur in the fashion industry (@fivefourite.wear) and is currently developing her business through content strategy and copywriting. During her college years, she was active in various organizations as an editor, secretary, assistant producer, and public relations. Also gained work experience in the fashion industry as a content creator at @Yellowfacy and a host live streaming at @Vio.jeans. Therefore, she is interested in the fields of communication, content strategy, social media, public relations, and copywriting.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Acara TV Saat ini Terlalu Mendramatisir, Konten Edukasi Terabaikan

1 April 2023   17:24 Diperbarui: 1 April 2023   17:27 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acara televisi saat ini menyajikan berbagai macam hiburan dan informasi yang dapat diakses dengan mudah. Akan tetapi, terdapat masalah yang cukup serius pada acara TV saat ini, yaitu kecenderungan untuk mendramatisir kenyataan dan hampir melupakan nilai edukasi dalam programnya.

Pada kenyataannya, acara TV saat ini sering mengambil tema-tema yang lebih kontroversial dan mengilustrasikan kenyataan dengan cara yang sangat dramatis. Dengan menggunakan teknik editing dan sound effect untuk membuat penonton menjadi lebih emosional. Namun, hal ini dapat membuat penonton lupa bahwa apa yang mereka tonton hanyalah rekayasa dan bukan kenyataan.

Selain itu, acara TV saat ini mengalami penurunan kualitas konten edukasi di dalam programnya. Banyak program TV  yang cenderung mengutamakan hiburan daripadi informasi yang bermanfaat. Hal ini mengakibatkan kurangnya konten edukasi yang berkualitas dan menurunkan minat penonton untuk belajar melalui TV.

Salah satu contoh jenis program TV yang sangat mendramatisir kenyataan adalah acara reality show. Banyak acara reality show saat ini yang menyajikan kontennya secara kontroversial dan dramatis untuk menarik perhatian penonton. Untuk mendapatkan perhatian dari penonton, kontestan biasanya lebih banyak mencari sensasi daripada memperlihatkan kemampuan yang sebenarnya. Akibatnya, penonton cenderung merasa terhibur dengan sensasi yang ditampilkan, namun mereka kurang informasi yang bermanfaat dari adanya acara tersebut.

Hal ini juga mengurangi nilai edukasi pada acara TV. Sebab konten edukasi yang ada di TV justru malah cenderung disajikan dalam bentuk yang sangat sederhana dan kurang menarik, sehingga membuat banyak penonton kehilangan minat dalam menonton acara TV yang seharusnya dapat memberikan edukasi yang berharga.

Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan konten edukasi pada acara TV agar lebih menarik dan bermanfaat bagi para penonton. Salah satu caranya yaitu pembuat acara TV atau produser TV  menggabungkan konten edukasi dengan konsep hiburan yang menarik, sehingga penonton dapat menikmati acara TV dengan mendapatkan hiburan sekaligus edukasi. Selain itu, pemerintah juga dapat berperan penting dalam melakukan pengawasan serta regulasi yang lebih ketat untuk menyajikan konten edukasi yang lebih berkualitas. Dengan begitu, acara TV dapat menjadi sumber hiburan dan edukasi yang berharga bagi penonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun