Hanasui Mattedorable Lip Cream (Shade Brick, No. 11)
Dikemas dalam tabung bervolume 4.0 gram berwarna peach dan dimasukkan ke dalam karton berwarna senada. Dari segi tampilan luarnya saya suka sekali, karena terlihat feminin dan manis. Dari sini juga saya tebak, sepertinya target pasarnya adalah anak-anak remaja.
Shade yang saya pilih adalah Brick, No. 11. Bisa ditebak, karena seperti sudah saya ungkapkan di atas kalau saya menyukai produk perona bibir berwarna oranye. Ekspektasi saya, brick dalam bahasa Inggris artinya batu bata, maka sepertinya lipcream ini akan berwarna oranye seperti bata hahaha. Dan setelah pengaplikasian pertama, ternyata warnanya cenderung oranye gelap menuju merah. Tapi saya tetap suka, karena warna ini menurut saya bisa memberikan kesan elegan dan dewasa. Ketika tampil di kamera pun warnanya intens, membuat saya tidak tampak pucat.
Harganya tidak jauh beda dari Implora Urban Lip Cream Matte, yakni hanya sekitar Rp. 23.500 di toko kosmetik terdekat yang kalau di e-commerce banyak juga harga lebih murah.
Berbeda dengan Implora Urban Lip Cream Matte yang aromanya manis, lipcream ini memiliki aroma segar seperti permen. Menurut saya antara wangi lemon dan stroberi yang cukup kuat, lagi-lagi bikin pengen saya cemilin. Untuk aroma, saya lebih suka yang ini. Bahkan kalau ada parfum yang aromanya serupa pun saya mau hehehe (tulis di kolom komentar kalau ada ya).
Ketika diaplikasikan, lipcream ini memiliki tekstur yang buttery, lebih ringan dibanding produk sebelumnya. Produk tidak langsung mengering, perlu beberapa saat hingga ter-setting sempurna. Ketika digunakan selama beberapa jam, lipcream ini tidak pecah atau membuat bibir jadi kering.
Hanya saja, dalam urusan ketahanan lipcream ini masih kalah. Meski tidak hilang begitu saja ketika dipakai makan atau minum, tapi cukup meninggalkan bekas di bibir cangkir. Lucunya lagi, saya pernah coba pakai sambil makan gorengan dan waktu saya ngaca warna lipcream-nya berubah dari oranye gelap menuju merah menjadi merah gelap sedikit keunguan. Mungkin disebabkan oleh komposisi warna yang digunakan untuk membentuk shade Brick ini mengandung pigmen ungu.
Secara keseluruhan, saya beri nilai lipcream ini 8/10. Positifnya: pilihan warna beragam dan banyak yang cocok dengan kulit asia (terutama kulit saya), aromanya segar semerbak, teksturnya bagus dan mudah diaplikasikan (memungkinkan untuk di-ombre juga), dan tidak cracky atau membuat bibir kering. Negatifnya: kurang tahan lama, menempel di bibir cangkir, dan warnanya berubah ketika luntur.
Azzura Matte Lipcream (Shade Peach Love, No. 08)
Lipcream ini memiliki kemasan berbentuk kotak transparan dengan tutup berwarna silver elegan dan karton yang berwarna silver juga. Sama dengan merek sebelumnya, memiliki berat 4.0 gram.
Shade yang saya pilih kali ini adalah Peach Love, seperti namanya, berwarna peach yang cerah dan memang saya beli sebagai base untuk membuat ombre lips. Ketika diaplikasikan, warnanya cenderung lebih terang dari kenampakannya saat masih di dalam botol. Saat mengering pun akan menjadi lebih pink dari sebelumnya. Sehingga, khusus untuk shade ini lebih bagus ketika dijadikan base untuk ombre lips bersama produk lain dengan tone dingin.
Ketika di-ombre, lipcream ini cukup bagus asalkan sudah ter-setting dengan sempurna. Caranya, diamkan terlebih dahulu selama beberapa saat sebelum ditimpa dengan produk lain. Ketika ditimpakan produk lain sebelum kering sempurna, maka warnanya akan bercampur dan gradasinya tidak akan bagus.
Harga lipcream ini hanya Rp. 25.000 dan saya beli di sebuah minimarket waralaba terkenal di Indonesia, yang artinya dia mudah ditemukan di mana saja.
