Tongkrongan merupakan suatu yang lekat dengan kalangan muda-mudi masa kini, utamanya mahasiswa. Bukan sembarang nongkrong, biasanya, kalau dari pengalaman saya sendiri semasa kuliah sih sambil cari spot Wi-Fi untuk mengerjakan tugas, hehehe.
Selain mengerjakan tugas, tempat nongkrong yang nyaman juga bisa menjadi suatu betah tersendiri jika disanding dengan bincangan kawan akrab atau orang terkasih. Bercakap kecil diselingi tawa, minuman panas atau dingin, alunan musik, kudapan berselera, permainan kartu, juga suasana malam yang kian larut kian mencegah pulang.
Tak sesederhana namanya, beliau menyatakan bahwa motivasi dalam mendirikan usaha tersebut adalah ingin memiliki suatu bisnis yang tidak ada matinya demi bisa membantu anak-anak yatim piatu.
Dari niat mulia tersebut, lahirlah sebuah warmindo terbesar di Indonesia dengan kapasitas ±370 pengunjung. Berlokasi di Jl. Pandawa No. 9A, RT 01/10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, (lihat lokasi di sini), warmindonya bukan hanya menawarkan tempat yang luas, akan tetapi juga nyaman dan bernuansa klasik ala tradisional Jawa.
Beliau pula melengkapi warmindo dengan fasilitas seperti WiFi, parkir gratis yang super lega, kamar mandi, mushola, pendopo, serta rooftop. Sehingga, pengunjung pun pasti akan betah berlama-lama.
Setali tiga uang dengan jargonnya,
Sante sak pole, tambah konco sak akehe,
bermakna santai sepuasnya, tambah teman sebanyak-banyaknya.
Dekat dengan lokasi kampus utama UIN Raden Mas Said Surakarta, tentu saja Bapak Ary menyesuaikan rentang harga menu dengan kantong para mahasiswa.Â
Jadi, jangan khawatir menikmati nongkrong di warmindo terbesar akan bikin kantong anda bubar! Menu minuman di warmindo benk-benk berkisar antara Rp. 3.000 - 12.000 saja, camilan Rp. 5.000 - 10.000, dan makanan berat Rp. 5.000 - 13.000.
