Renangilah bendungku mahalenyap, malam ini saja kupungkir dari keteguhan badan. Dibuai raga, dijilat kerentanan.
Bukankah teramat manusia memilik rindu di hatiku? Aku bukan makhluk serba tahan. Kemakhlukanku digajah hujan. Diberatinya konon penantian.
Layangilah anginku mahadingin, malam saja kusimpan ingin. Ditelentang jiwa, dinaifkan kelemahan.
Bukankah teramat manusia mengeluh asmara dalam perdarahan? Akulah makhluk rawan. Kemakhlukanku dibedil kamar gelap. Disikatnya konon pengigauan.
Maka pada waktu, jaga betul-betul itu kasihku! Bilamana letih sudah kautimang ia di ribaanmu, pulangi padaku! Sudah kausiksa aku, jangan pula siakan milikku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H