Mohon tunggu...
Tivana Fachrian
Tivana Fachrian Mohon Tunggu... Seniman - Coupleblogger

We wilt have poetry in our life. And adventure. And love. Love above all!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tudingan Memayat

10 Agustus 2022   01:03 Diperbarui: 10 Agustus 2022   16:30 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata siapa saya mati?

Saya sebulan tidak lelap mencari adil janjimu

Kata siapa saya sudah terhempas dari bumi ini?

Nyatanya nama saya sendiri lagi disohor-sohor dari milik kamu


Kata siapa saya mati?

Saya tidak mati

Saya masih dihidupi

Sebagai teka dan teki


Kata siapa butir peluru perenggut ruhku

Peluru itulah ruh yang baru

Saya hidup dari situ

Saya pun kondang dari situ


Kata siapa saya sudah selesai?

Saya sedang menuntut umum

Satu bulan saya di perpintuan tak duduk minum

Sampai berlubang-lubang tubuh saya dapat dipulih bulat lagi


Kata siapa saya sudah berhenti

Penjaranya bukan penghujung tuntutku

Tekalah makna bungkam diriku

Baca jasadku!



Boyolali, 10 Agustus 2022

Tiv Firsta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun