Sungguh sebuah pembahasan yang menarik. Saya pribadi, jika diminta berpendapat soal Joko Anwar Universe, tentu sangat geleng-geleng kepala apabila rupanya hal-hal tersebut di atas memanglah suatu yang disengaja oleh Joko Anwar. Bayangkan saja, bagaimana beliau bisa memiliki ide menjahit berbagai film berbeda dengan berbagai aliran yang berbeda pula dengan segaris benang?
Dari segi pemasaran pun, saya rasa teori Joko Anwar Universe memiliki potensi meledakkan pemasaran secara besar. Sebab, pertama, sebagaimana yang telah saya katakan di awal bahwa untuk menyadari keberadaan teori ini perlu menonton lebih dari satu kali; orang-orang yang pernah menonton film Joko Anwar tentu akan mengulang lagi menonton demi menemukan bukti baru atau membuktikan teori yang telah meluas.Â
Kedua, teori ini naik ke permukaan ketika Pengabdi Setan 2: Communion (2022) tengah diputar, tentu akan meningkatkan rasa penasaran publik dengan film tersebut.
Hm, kalau begitu, kira-kira apakah mungkin jika teori Joko Anwar Universe ini merupakan bagian dari strategi pemasaran? Boom! Bukan tidak mungkin pula jika teori ini diawali oleh sosok di balik film-film Joko Anwar sendiri,
Jujur, itu yang saya pikirkan hingga tulisan ini dibuat. Apakah salah jika teori Joko Anwar Universe nyatanya nanti merupakan strategi pemasaran dan diawali oleh orang di balik produksi film-film itu sendiri?Â
Tidak sama sekali. Justru sebuah ide brilian dan akan saya tepuk tangani. Tapi, saya tekankan, pernyataan terakhir tadi baru merupakan opini yang muncul dari saya pribadi setelah banyak melakukan riset mengenai Joko Anwar Universe, bukan merupakan fakta yang telah terbuktikan kebenarannya.
Apa pun faktanya, Joko Anwar Universe merupakan sebuah teori konspirasi yang sangat menawan untuk digeledah dan dicari tahu lebih banyak.Â
Selain itu, Joko Anwar pula selalu memiliki kejutan dalam setiap karyanya dan kita patut berbangga memiliki beliau dalam kancah industri perfilman kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H