Mohon tunggu...
Tiur  Melanda
Tiur Melanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ravi Zacharias Bagikan 3 Poin Utama Pengubah Hidup bagi Mahasiswa UPH

23 Agustus 2018   16:24 Diperbarui: 23 Agustus 2018   16:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai bagian dari penyambutan mahasiswa baru pada UPH Festival 25, dan untuk mempersiapkan para mahasiswa menjalani pendidikan holistis dan transformatif, UPH menghadirkan Ravi Zacharias, seorang apologis Kristen berkebangsaan Kanada-Amerika Serikat.

Ravi hadir dan memberikan devosi bagi 3500 mahasiswa baru di Grand Chapel UPH pada tanggal 15 Agustus 2018. Tema yang dibawakannya, 'Marching to a Different Drummer -- Daniel in a Foreign Land', berbicara sejalan dengan konsep tema besar di UPH Festival 25, 'Set Apart', dari Romans 12:2.

"Otak adalah seperti tubuh jasmani kita tetapi pikiran adalah jiwa. Karena otak ini adalah organ fisik, but it has manly capacity untuk membantu kita berpikir. Setiap hari kita menghadapi begitu banyak pilihan," jelas Ravi.

Tahun ini adalah tahun awal bagi mahasiswa baru, menurut Ravi, pikiran mahasiswa baru ini yang akan dibentuk dan akan berhadapan dengan ribuan pilihan. "Kalian yang akan membuat pilihan, pilihan apa yang kalian biarkan memberi pengaruh dalam hidup," tambahnya.

Bagi Ravi kesuksesan muncul dalam bentuk yang berbeda-beda, tapi definisi sukses yang paling utama dan pokok adalah apa yang disampaikan dalam Roma 12:2, untuk benar-benar mencari kehendak Tuhan dan benar-benar Tuhan menyetujuinya. "In English we can hear these two words, Well Done. Sangat baik. That's the goal you and I should have in life. Meet God's approval."

Lebih lanjut Ravi menjelaskan tentang hidup seorang pemuda, Daniel, kepada siapa Tuhan mengatakan well done. Dalam bahasa inggris ada frase 'Marching to a Different Drummer' -- Mengikuti perintah yang berbeda. Dunia ini terus menabuh genderang. Keinginan dunia adalah para manusia supaya menderapkan langkahnya mengikuti keinginan dunia. Sehingga dunia yang mengatakan well done. Hal yang sangat ditekankan oleh Ravi, jangan sampai karena ingin mendapatkan approval 'well done' dari teman sebaya namun tidak mendapat persetujuan dari Tuhan.

Ravi juga mengacu kepada ayat Daniel 1:1-8, 17-21; Nebukadnezar berencana mengubah dan berencana membawa Daniel kepada budaya Babilon. Sama hal nya dengan dunia ini, Ravi menyatakan bahwa para pemuda pasti akan berhadapan dengan seseorang dan hal-hal yang akan membentuk seturut dengan rupa dunia.

Lalu apa yang dilakukan oleh Daniel? Ada 3 poin utama yang Ravi nyatakan:

1. Garis batas penolakan, untuk meminalisir kesalahan yang akan dilakukan. Seperti halnya Daniel yang mendapat penawaran untuk makan di meja istana setiap malam, dia berani untuk berkata tidak, dia memilih makanan sederhana. Karena dia tahu bahwa raja ingin melunakkan dia dan membuatnya terbiasa dengan kehidupan mewah dan sulit untuk melepaskannya. Daniel menarik garis batas penolakan dengan melatih seleranya.

2.Garis kebergantungan, bagaimana mendapat hikmat dan kebijaksanaan untuk bergantung? Mendalami Firman Allah setiap hari dan satu lagi yang penting Ravi tambahkan yakni untuk cari perempuan atau pria saleh yang sudah mengalami berbagai pengalaman hidup yang sudah teruji imannya, yang iman tidak tergoyahkan.

3.Garis keyakinan, Daniel meskipun diancam untuk menyembah ilah-ilah palsu, dia tetap setia dan berpegang teguh kepada Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun