Sebanyak 448 mahasiswa baru Faculty of Nursing (FoN) UPH disambut hangat oleh keluarga fakultas di acara UPH Festival 24, pada hari kedua, Jumat Kamis, 17 Agustus 2017, di Grand Chapel, kampus UPH Karawaci.
Perkenalan ini menjadi kesempatan untuk maba bisa lebih mengenal anggota fakultas mulai dari Dekan, dosen dan para staff. Penjelasan tentang kegiatan fakultas juga disampaikan untuk memberikan gambaran bagaimana nanti perkuliahan yang akan dijalani maba. Tidak ketinggalan acara ini diisi dengan pesan-pesan yang memotivasi dan menginspirasi dari beberapa dosen diantaranya Juniarta Sinaga, M.Sc; Kinanthi Lebawicaksaputri, S.Kep; dan Ns. Peggy Sara Tahulending, S.Kep, Mm.
Dalam kesempatan sharing kepada mahasiswa, Juniarta Sinaga menceritakan pengalaman saat kuliah hingga ia berkarier di bidang keperawatan.
Ia berpesan kepada maba untuk menghasilkan buah dimanapun nantinya mereka ditempatkan. Tentunya sebelum menghasilkan buah terlebih dulu ada proses yang harus dilalui. Masa studi ini ia gambarkan sebagai sebuah proses sebelum para maba menghasilkan buah melalui profesinya.
"Kita perlu diproses. Dan di dalamnya dibutuhkan obedience, sebuah ketaatan. Nah masa studi inilah waktunya kita diproses. Adakalanya kita mengalami situasi yang berat dan  menyakitkan. Tetapi kalau kita berhasil melewatinya maka hasilnya akan baik," papar Juniarta seraya mengutip Firman Tuhan dalam Yohanes 15:5 yang menjadi landasan tema tahun akademik 2017/2018 yaitu 'Bear Friut'.
Dalam seminar ini lebih lanjut dikemukakan pentingnya kenapa harus berbuah. Menurut Juniarta, berbuah  tidak hanya sekedar melakukan perbuatan baik saja, namun yang terpenting juga adalah bagaimana tinggal di dalam pokok anggur, yaitu Yesus.
"Untuk menghasilkan buah, sebenarnya yang aktif adalah sang pemilik kebun, yaitu Tuhan yang memiliki hidup kita", jelasnya.
Di sesi ini maba juga diberikan tips untuk mereka membuat tujuan yang ingin dicapai 4 atau 5 tahun ke depan dan menyediakan waktu untuk me-refleksi agar tetap fokus pada goal yang sudah ditargetkan.
Kalaupun tidak tahu tujuan, blank dan ada kesulitan, dia berharap mahasiswa datang kepada para dosen dan berkonsultasi. Ia juga menginformasikan kepada maba bahwa banyak fasilitas yang ada di UPH yang dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam hal akademik maupun non akademik, Â seperti contohnya Hope, Student Service, ketua asrama di MYC, para mentor dan sebagainya.
 "Mahasiswa saat ini terbilang sangat beruntung. Di UPH, pihak-pihak yang siap untuk membantu para mahasiswa lengkap tersedia. Tugas mahasiswalah yang harus memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin," ucapnya mengakhiri sesi. (tm/rh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H