FK UMI kembali menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat. Kali ini bertempat di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Kegiatan ini berfokus pada pemantauan dan edukasi perkembangan balita menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan).
 Program ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, yang bertujuan untuk membantu mendeteksi dini perkembangan anak-anak yang mungkin membutuhkan perhatian lebih lanjut.Â
Melalui kegiatan ini, masyarakat, khususnya para orang tua, diharapkan dapat lebih memahami pentingnya memantau tumbuh kembang anak, yang secara langsung juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan desa tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai sejak dalam kandungan dan berlangsung secara paralel, di mana keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat bersumber dari internal maupun eksternal.Â
Salah satu faktor eksternal yang berperan penting adalah pendidikan, khususnya bagi orang tua dalam mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak.Â
Kemampuan ini dapat ditingkatkan melalui kegiatan pendidikan kesehatan. Deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi salah satu upaya yang penting. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk deteksi dini adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), yang dirancang sederhana dan mudah digunakan oleh masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak.
Selama masa pandemi COVID-19, terjadi penurunan jumlah kunjungan anak ke posyandu. Selain itu, dari hasil kegiatan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Sanrobone, ditemukan bahwa 5 balita di Desa Paddinging terdeteksi mengalami gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan yang lebih intensif dari orang tua dalam memantau tumbuh kembang balita mereka.
Dalam kegiatan ini dilakukan edukasi terhadap para orang tua mengenai pentingnya masa pertumbuhan anak di usia 1-5 tahun pertama dan melakukan pemantauan dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan).
"Diharapkan kepada para orang tua untuk selalu mendampingi anak-anaknya dalam setiap tumbuh kembang mereka. Anak yang mendapat stimulus yang cukup, perkembangannya di kemudian hari juga akan baik, begitu pula dengan yang mengalami keterlambatan perkembangan pada usia dini dapat menghadapi dampak terhadap perkembangan mereka di masa depan," tutur ketua Tim Pengabdian FK UMI dr. Marzelina Karim, M.Biomed di hadapan para warga.
