Mohon tunggu...
Titus Permadi
Titus Permadi Mohon Tunggu... lainnya -

Dosen Entrepreneurship di Universitas Ciputra Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Digitalpreneurship UKM dan Koperasi

23 Januari 2011   09:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:16 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perkembangan internet di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat. Pada tahun 2010 terdapat 45 juta pengguna internet di Indonesia dan 6 juta pelanggan internet. Sementara itu situs jejaring sosial Facebook menyedot sebanyak 32 juta pengguna internet dari Indonesia dengan tingkat pertumbuhan 21,7 persen dan menduduki peringkat kedua setelah Amerika dan satu tingkat di atas Inggris. Banyak hal yang dilakukan di internet, mulai dari silaturahmi dengan teman, berjualan online, mencari informasi dan bermain game.

Dengan fenomena ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang telah bergeser dari masyarakat manual menjadi masyarakat digital. Berbagai pola perilaku dan kegiatan bergeser dari manual ke digital. Salah satu contohnya, orang tak lagi populer berkirim kartu ucapan hari raya kepada teman dan keluarganya, cukup dengan SMS, e-mail, atau e-card atau mengisi status di jejaring sosial. Selain cepat, praktis, indah dan hemat dan dapat dilakukan melalui telepon genggam, gadget, maupun komputer dari mana saja.

Pola perdagangan dan niaga juga mengalami pergeseran, untuk melakukan jual beli barang dan jasa dapat dilakukan dengan melakukan pemesanan secara online. Beli tiket pesawat juga sudah dapat dilayani secara online.

Pasar digitial ini merupakan peluang yang menjanjikan bagi UKM dan koperasi untuk memasarkan barangnya secara online. Untuk memanfaatkan peluang bisnis digital ini, UKM dan koperasimemerlukan persiapan dalam 4 hal, yaitu situs toko atau kantor online, produk dan jasa, sistem manajemen transaksi dan promosi online. Dengan semakin terbukanya pasar di internet, semakin tinggi pula kebutuhan untuk menggelar kantor atau toko di internet. Eksistensi bisnis tidak akan lengkap tanpa kehadirannya di internet dengan memiliki kantor maya di internet.

Mempunyai situs perusahaan dengan domain sendiri ditambah dengan tampilan yang apik akan meningkatkan citra perusahaan dan jangkauan usaha yang semakin luas. Kalangan UKM dan koperasi dapat memanfaatkan berbagai software untuk menampilkan usahanya di internet baik dengan menggunakan blogataupun toko online open source yang dapat diperoleh tanpa biaya. Berbagai aplikasi yang dapat dipilih di antaranya, wordpress, magento, prestashop, e-107, joomla, zen cart.

Produk yang berkualitas dan tampilan produk yang indah dipandang merupakan keunggulan yang bermanfaat untuk menarik calon pembeli dan meningkatkan penjualan melalui situs online. Penggunaan foto produk untuk dipajang di internet tidak memerlukan luas lahan yang lebar sebagaimana membuka toko biasa.

Untuk menerima pesanan dan melayani pelanggan dapat menggunakan Instant Messenger seperit Yahoo! Messenger atau menggunakan sistem pemesanan, konfirmasi order dan pengiriman order yang sudah terdapat dalam software-software e-Commerce dan Shopping Cart. Keuntungan lain dari pemanfaatan digital adalah durasi tayang di internet selama 24 jam x7 hari tanpa henti. Hal inimerupakan sarana promosi yang murah bagi UKM yang bermodal tipis untuk memperoleh cakupan publisitas global.

Berbagai kendala masih dihadapi oleh sektor UKM dan koperasi diantaranya adalah personal gap yang terbagi menjadi dua hal yaitu kesenjangan pengetahuan (knowledge) dan kesenjangan kemahiran (know-know) di bidang digital.Di sisi lain ketersediaankomputer dan akses internet masih menjadi hambatan mengingat harganya yang tinggi. Selain itu kompetensi di bidang manajemen pengelolaan usaha, kerangka pikir entrepreneurship, permodalan, akses pasar dan jaringan bisnis masih menjadi prioritas untuk ditingkatkan.

Tanpa penguasaan pengetahuan dan ketrampilan internet UKM dan koperasi akan sulit memanfaatkan peluang emas dalam era digital saat ini. Oleh sebab itu harus tercipta koordinasi dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi kendala dan hambatan yang dihadapi oleh UKM dan koperasi. Kalangan akademis dapat berperan dengan melibatkan mahasiswa untuk menjadi pendamping bagi UKM dan koperasi. Bila beberapa waktu lalu dikenal Kuliah Kerja Nyata bagi para mahasiswa maka akan sangat relevan bilamana dibentuk suatu hal yang baru yaitu Kuliah Kerja Digital, di mana para mahasiswa melakukan pendampingan kepada UKM dan koperasi dalam membangun kapabilitas digitalnya. Pemerintah dapat berperan untuk menyediakan anggaran pelatihan internet dengan membuka peluang bagi para pencari kerja lulusan S-1 yang mempunyai ketrampilan internet memadai. Sektor perbankan dapat berperan serta untuk menyediakan kredit lunak pengadaan komputer dan akses internet. Kalangan pebisnis di bidang perangkat keras komputer dan penyedia layanan akses internet dapat berkolaborasi mengemas paket komputer plus akses internet gratis.

Melalui kolaborasi kompak ini maka percepatan dan penguatan UKM dan koperasi akan terwujud sehingga momentum emas era digital ini dapat melipatgandakan kontribusi ekonomi dari sektor UKM dan koperasi. Selain akan memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan UKM dan koperasi maka pada giliran selanjutnya peluang kerja akan semakin terbuka sehingga angka pengangguran tenaga kerja semakin turun. Dengan semakin banyak UKM dan koperasi yang saling terhubung antar daerah se-Nusantara maka berbagai peluang bisnis antar daerah semakin terbuka.

Gelora semangat Digitalpreneurship ini juga akan menggairahkan industri perangkat lunak di Indonesia yang akan menetaskan aplikasi-aplikasi baru yang lebih canggih untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses bisnis UKM dan koperasi serta dapat berkiprah di tingkat internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun