Mohon tunggu...
tito wahyuanggoro
tito wahyuanggoro Mohon Tunggu... Guru - SMKN 2 Batu

Sedang memupuk hobi baru yaitu belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sulap Karya Ilmiah menjadi Buku

2 September 2022   10:29 Diperbarui: 2 September 2022   10:30 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-5
Gelombang: 27
Tanggal: 31 Agustus 2022
Tema: Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber: Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Pertemuan kelima Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 diadakan melalui WA Grup pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2022. Kali ini yang akan menjadi narasumber adalah Ibu Noralia Putra Yunita, M.Pd dengan topik "Menulis Buku dari Karya Ilmiah". Moderator kegiatan malam ini adalah ibu Mutmainah. Pelatihan Rabu malam ini dimulai pukul 19.05 yang dibuka oleh moderator yang biasa dipanggil Emut Lebak. Awalnya moderator menjelaskan rangkaian kegiatan pelatihan menulis ini. Mulai dari Pembukaan, Paparan Materi, Sesi Tanya Jawab, dan Penutup.

Sebelum  penyampaian materi dimulai, moderator andal ini mengawali pelatihan dengan quote dari Pramudya Ananta Toer yang berbunyi "Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angina, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari". Bu Emut juga tidak mau kalah dengan menuliskan quote juga yang berbunyi "Menulislah dengan tulisan jelek, karena tulisan yang bagus hanya bonus dari kebiasaan."

Narasumber yang lahir di Kota Kudus tahun 1989 ini mengawali pertemuan dengan penuh semangat. Di pembukaan sebelum masuk materi, beliau meminta Bu Emut untuk membuka grup sehingga para peserta juga bisa menyampaikan pendapatnya. Beliau meminta kepada peserta utnuk menyampaikan karya tulis apa saja yang sudah pernah ditulis selama ini. Ada yang punya pengalaman menulis karya tulis fiksi dan non fiksi, skripsi, tesis, Penelitian Tindakan Kelas, makalah, bahkan ada yang membuat karya tulis untuk kegiatan seleksi guru berprestasi. Ternyata semua karya tulis itu bisa diubah menjadi sebuah buku. Tidak hanya itu PTK kita juga bisa diubah menjadi sebuah artikel yang bisa kita kirimkan ke jurnal yang bereputasi. Keren kan.

Bisa dibayangkan kita membuat karya tulis sampai butuh perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan, tetapi ternyata karya kita hanya disimpan di perpustakaan universitas atau sekolah saja. Hal ini akan menyebabkan keterbatasan jumlah pembaca karya kita. Jika karya tulis kita disulap menjadi sebuah buku, maka akan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh diantaranya:

  • Karya kita dapat dinikmati oleh masyarakat umum
  • Keuntungan berupa "fresh money" jika buku kita terjual
  • Khusus ASN, karya berupa PTK ini dapat menjadi karya publikasi ilmiah yang akan berimbas pada poin angka kredit dari produk PTK maupun buku. (sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui)
  • Nama kita juga akan semakin terkenal dengan semakin banyaknya buku kita yang terjual
  • Yang terakhir adalah ilmu yang tertuang dalam buku kita akan tersebar dan bisa menginspirasi banyak orang

Ada tujuh langkah untuk mengkonversi Karya Ilmiah menjadi sebuah Buku yaitu:

  • Ubah Judul
  • Ubah Daftar Isi
  • Ubah sedikit isi karya ilmiah
  • Ubah Gaya Tulisan
  • Tambahkan Daftar Pustaka
  • Tambahkan ulasan
  • Pengaturan format buku

Tips mengubah laporan penelitian menjadi sebuah artikel yang bisa diterbitkan pada jurnal yang bereputasi yaitu dimulai dengan membuat Abstrak yang berisi latar belakang singkat, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan simpulan. Di dalam abstrak tidak boleh ada sitasi. Langkah selanjutnya adalah membuat Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tinjauan Pustaka secara singkat dan tujuan penelitian. Bab Metode penelitian diisi dengan sampel penelitian, prosedur dan analisis penelitian. Khusus prosedur penelitian cukup dibuat bagan saja. Selanjutnya membuat Hasil dan Pembahasan yang isinya mengulas tentang hasil penelitian kita yang bisa ditampilkan dalam bentuk grafik, table, atau diagram. Selain itu pembahasan tentang alasan hasil penelitian yang diperoleh dibandingkan dengan teori. Isi artikel selanjutnya yaitu Simpulan yang berisi tentang jawaban dari tujuan penellitian yang kita tentukan di awal. Dan yang terakhir adalah Daftar Pustaka yang berisi tentang sumber rujukan yang digunakan untuk menunjang artikel kita. Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan sumberrujukan yang terbaru dan atau dari artikel jurnal lain yang bereputasi.

Pada sesi Tanya jawab beliau menceritakan sejarah panjang tentang awal mula mulai menulis. Ternyata beliau mulai menulis sejak masih di bangku sekolah, berlanjut di perkuliahan bahkan sampai sering mengikuti lomba-lomba karya tulis dan penulisan PKM. Semangat beliau sempat padam ketika bekerja dan mulai berkeluarga. Tetapi semangat menulis beliau membara kembali ketika bertemu dengan BM yang dimotori oleh Om Jay lebih tepatnya BM 8. Sejak saat itulah keahlian beliau menulis semakin terasah sehingga dapat menghasilkan buku solo, antologi maupun artikel yang terpampang di beberapa majalah. Tantangan yang paling menarik adalah beliau pernah diberikan sebuah challenge untuk menulis buku yang akan diterbitkan oleh penerbit Andi. Tidak tanggung-tanggung waktu yang dipersyaratkan untuk menghasilkan karya adalah seminggu saja. Luar biasa.

Guru SMP Negeri 8 Semarang ini memberikan closing statement dalam pemaparannya yaitu agar karya kita bermanfaat bagi orang banyak, maka karya tulis tersebut harus diubah menjadi sebuah buku. Selain itu karya kita juga akan mendapatkan label ISBN. Dan yang terakhir adalah karya kita tidak akan sirna tentang kebermanfaatannya. Teruslah berkarya karena dengan karya itu nama kita akan dikenang sepanjang masa.  (by Toyuro)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun