Menulis di berbagai blog akan menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan. Seperti pada materi pertama blog di kompasiana, adalah media yang sangat bagus untuk memupuk mental penulis.
Menurut pelopor F1 dalam hal menulis resume ada hal yang lebih sulit daripada mengungkapkan perasaan. rasa marah, rasa kesal, atau rasa kecewa, yaitu mengungkapkan sebuah tulisan agar bermakna di hati pembaca. Poin yang pertama adalah terus memupuk sikap percaya diri. Poin kedua menulis dengan gaya sendiri. Sampai tulisan itu memiliki kekhasan nya. Poin selanjutnya hindari plagiarisme. Salin tempel sangat dilarang dalam menulis. Termasuk mengnyalin seluruh pernyataan narasumber. Di setiap kelas BM acap kali peserta melakukan plagiarisme terhadap resume teman nya. Ini tentu hal yang sangat tidak baik, karena mampu mematahkan mental sesama penulis.
Menyalin tempel semua ucapan narasumber tanpa teknik parafrase identik dengan mencuri kekayaan intelektual Sang narasumber. Jadi, sangat perlu bagi kita untuk menjadi Penulis yang Cerdas. Ketika kita menjadikan resume teman sebagai rujukan dalam menulis resume, maka kita harus merangkai tulisan kita dengan gaya bahasa sendiri dan dengan teknik parafrase.
Di dalam tampilan slide yang dibagikan Bu Maydearly, terdapat enam langkah mudah dalam meresume yang baik, diantaranya Mengamati, Memodifikasi, Menghindari salin tempel, Â Memparafrase bahasa narasumber, Memberi kesimpulan dan Menulis dengan gaya Bahasa sendiri.
Beliau melanjutkan penjelasan tentang tips jika enam langkah tersebut masih dirasa sulit dalam membuat resume yang benar, maka yang harus dilakukan adalah membuat resume dengan Teknik 5W 1 H. Dalam versi bahasa Indonesia adalah teknik ADIKSIMBA.
Ada 2  poin paling penting dalam meresume yaitu Pertama Jangan sampai pembaca merasa jenuh. Menulis paragraf dengan bait yang pendek-pendek akan membantu pembaca memahami intisari yang kita sampaikan. Yang kedua adalah  Menulis bahasa narasumber dengan teknik parafrase (mengulang kembali dengan gaya bahasa sendiri/menyimpulkan dengan pendapat sendiri).
Jika teknik parafrase dirasa sulit, maka menambahkan kutipan dan penegasan penyebutan sangat diharuskan.  Selain itu, poin lainnya adalah dalam  googling matter atau mencari referensi dari google, maka alamat situs nya harus disisipkan di dalam resume kita. Di akhir presentasinya, beliau menyampaikan suatu quote juga yaitu Jadilah manusia cerdas yang siap memberi perubahan. (by toyuro)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H