Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-2
Gelombang: 27
Tanggal: 24 Agustus 2022
Tema: Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd (Bunda Kanjeng)
Pertemuan kedua Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 diadakan melalui WA Grup pada tanggal 24 Agustus 2022. Kali ini yang akan menjadi narasumber adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd dengan topik "Menjadikan Menulis sebagai Passion". Moderator kegiatan malam ini adalah bapak Dail Ma'ruf. Pelatihan rabu malam ini dimulai pukul 07.05 yang dibuka oleh moderator yang ternyata beliau adalah alumni kelas BM 20. Awalnya beliau menjelaskan mekanisme kegiatan pelatihan, dilanjutkan dengan salam pembuka dan memberikan motivasi kepada peserta yang baru perdana memiliki blog. Pak Dail menyampaikan ini karena nasibnya sebelas dua belas dengan beliau ketika pertama kali mengikuti pelatihan BM 20. Pak Dail semakin yakin dengan motto MAN JADDA WAJADA (siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil).
Narasumber malam ini adalah seorang ratu antologi. Bagi beliau usia bukan menjadi penghalang untuk berkarya. Aktivitas beliau juga sering berpindah pulau untuk mendapatkan berbagai pengalaman yang bisa dijadikan ibrah (hikmah) dan tulisan tentunya. Setelah dari Labuhan Bajo, mengikuti kemah nasional hingga Cibubur, sebentar lagi mendarat di Bandung. Sungguh luar biasa beliau memiliki banyak peluang untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang mearik dan bertambah saudara dari berbagai negeri di nusantara.
Narasumber yang biasa dipanggil Bu Kanjeng ini mengawali pemaparan materi dengan menjelaskan apa itu Passion atau Rejana. Menurut beliau Layaknya orang hidup yang membutuhkan gairah menulis setiap saat, maka menulis merupakan suatu kebutuhan. Jika belum menulis maka akan susah tidur. Jadi dengan menjadikan menulis sebagai rejana, maka kita akan menikmati proses dari menulis itu sendiri. Beliau juga berpendapat bahwa menulis merupakan suatu pekerjaan atau profesi yang mulia. Jadi jangan takut untuk menulis bahkan jangan sampai terlintas prasangka bahwa menulis adalah suatu BAKAT. Karena sejatinya menulis adalah suatu keterampilan tertinggi setelah berbicara, mendengar, dan membaca. Setiap kita yang terlahir di dunia adalah pemenang. Kita memiliki potensi dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang siap dikembangkan sehingga janganlah kita bersikap rendah diri.
Moderator handal malam ini atau yang biasa dipanggil Mr Damar juga sesekali menambahkan pendapat Bu Kanjeng yaitu dengan mengubah mindset kita maka kita akan bisa membuktikan kalau kita semua bisa menulis. Materi dalam bentuk powerpoint akan diberikan sebelum pukul 20.00 sebagai bekal untuk dibaca dan materi untuk sesi Tanya jawab. Bunda Kanjeng banyak sekali menghasilkan karya buku semenjak beliau menjadikan Writing is My Passion. Ada sesuatu yang menjadikan beliau puas ketika beliau sudah menulis. Bagi beliau menulis itu merupakan suatu dakwah, bagian dari self healing, bagian dari bersinergi dan bagian dari bersilaturahmi.
Beliau memberikan tips cara mengusir lima kendala dalam menulis yaitu ubah dahulu mindset, dilanjutkan dengan menyiapkan waktu untuk menulis, jangan baper atau minder, perbanyak membaca, dan bangun komunitas literasi. Bu Sri merasa sangat bahagia sebagai pegiat literasi nusantara. Hal ini dikarenakan beliau bisa berbagi ilmu menulis, mengawal penulis pemula menjadi percaya diri dan terutama menjadi bagian dari keluarga besar satu komunitas penullis di seluruh nusantara.
Banyak sekali penanya dalam sesi Tanya jawab. Beliau menjawab pertanyaan dengan ketikan maupun voice notes. Beberapa pertanyaan yang dijawab beliau dengan gamblang diantaranya jumlah referensi yang disiapkan sesuai kebutuhan. Intinya beliau selalu mempersiapkan beberapa buku referensi yang mendukung terbitnya buku tersebut secara maksimal. Pertanyaan selanjutnya tentang lamanya buku bisa terbit. Beliau biasanya membutuhkan waktu 2 bulan untuk menerbitkan buku perjalanan atau berupa tantangan. Tetapi jika buku non fiksi membutuhkan waktu agak lama yaitu sekitar 3-6 bulan apalagi jika menggandeng penerbit mayor. Pertanyaan lainnya tentang cara menemukan ide dan topik yang tepat. Jawaban beliau untuk menemukan ide dan topik yang tepat yang harus ditentukan pertama kali adalah segmen pasar pembacanya. Selain itu juga mengukur kemampuan diri. Hal-hal apa yang kita sukai dan bidik sasaran yang ingin ditargetkan.Â
Pertanyaan lainnya tentang cara melatih membaca cepat. Bu Kanjeng memberikan tips yaitu setiap orang memiliki kebiasaan membaca yang berbeda. Membaca cepat membutuhkan latihan, salah satunya adalah metode skim/layap-layap atau membaca sepintas mulai paragraf pertama sampai terakhir. Kemudian menentukan kesimpulannya. Beliau memiliki momen yang sangat memorable dalam menjadikan menulis adalah sebagai passion yaitu sejak belliau bergabung dengan komunitas Sahabat Pena Kita di Yogyakarta. Saat itu ada motivator luar biasa asal Malang yang memotivasi beliau yang mengibaratkan passion itu layaknya seseorang yang kebelet. Selalu bergairah, ingin menulis, berbagi, belajar, bagaimana agar kita tetap semangat untuk menulis, menulis dan menulis. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan peserta dengan jawaban yang senantiasa memberikan motivasi untuk semangat menulis dan tidak mudah menyerah. Tak terasa sudah 2 jam lebih kegiatan pelatihan mala mini. Closing statement dari Bunda Kanjeng adalah kelas membuat buku antologi yang akan dikuratori Pak Dail sehingga ada kolaborasi antara peserta dan pemateri dengan judul THE POWER OF WRITING.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H