Mohon tunggu...
suwandi.titot@gmail.com suwandi
suwandi.titot@gmail.com suwandi Mohon Tunggu... -

Just a newbie

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Positif Maupun Negatif Perayaan Hari Ibu ataupun Hari Ayah di Sekolah

14 Juni 2014   22:38 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:43 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

apabila kita mendengarkan hari ibu atau hari ayah, maka terlintas di benak kita atas jasa jasa, pengorbanan, dan semua yang telah di berikan oleh ayah dan ibu kita selama ini, terlintas pula kenginan dari dalam kita untuk sekedar mengucapkan selamat hari ibu atau hari ayah serta berterima kasih atas apa yang telah di berikan...

Tanpa ada ibu dan ayah saya tidak akan menjadi seperti hari ini, begitulah kira kira kata kata yang sering kita dengar ataupun di ucapkan ketika menjelang hari ibu dan ayah

beragam acara pun biasa nya di persiapkan untuk menyambut hari ibu dan hari ayah ini, mulai dari sekedar memberikan ucapan, sampai mengadakan pesta... perayaan ini bukan hanya sekedar di dalam keluarga saja, saat ini banyak sekali sekolah sekolah yang dengan senang nya dan rutin merayakan hari ibu dan ayah, Niat nya baik untuk mengingatkan kepada anak murid bahwa kita patut berterima kasih kepada kedua orang tua kita atas apa yg telah di berikan, selalu mengasihi kedua orang tua kita..

tapi di balik semua itu, apakah pihak sekolah pernah berpikir, bagaimana apabila murid tersebut tidak mempunyai ibu atau ayah?? apa yang anak murid tersebut akan pikirkan di dalam hati nya? pasti mereka akan terlihat sedih dan murung, dalam hati mereka berkata kemana kah ayahku? kemanakah ibuku? kenapa mereka sangat bahagia mempunyai orang tua yang lengkap sedangkan saya hanya mempunyai ibu seorang atau ayah seorang atau bahkan tidak ada orang tua nya??

apakah pihak sekolah juga pernah berpikir, apa dampak dari sisi psikologi si anak apabila setiap tahun dia akan melewati hari hari nya di sekolah dengan pandangan, ohhh ternyata dia itu tidak punya ayah / tidak punya ibu... atau terkadang temennya akan bertanya kemana ayah mu / kemana ibu mu??

tentu hari ibu / hari ayah akan menjadi hari yang paling tidak di inginkan oleh para anak yatim/ piatu, karena akan menjadi hari yang sangat sedih bagi mereka.

oleh karena ini, marilah kita sama sama mengoreksi, apakah perlu hari ibu atau hari ayah itu di rayakan di sekolah sekolah? apakah pihak sekolah pernah memikirkan dampak yang akan timbul pada anak anak yang orang tua nya tidak lengkap??

banyak cara untuk menghargai jasa ibu maupun ayah kita? dan tidak harus pada saat hari ayah atau ibu baru kita mengingat jasa mereka, karena kita mempunyai waktu seumur hidup orang tua kita untuk menyampaikan rasa berterima kasih dan sayang kita kepada kedua orang tua kita

Apabila ada pihak yang memunyai hubungan langsung dengan mendikbud, mungkin bisa di usulkan untuk jangan pernah ada lagi hari ayah ataupun hari ibu yang di rayakan di sekolah, bagi anda yang mempunyai anak lengkap dengan ke dua orang tua anda tentu anda akan bangga, tapi coba pikirkan kalo anda adalah seorang singel parent, apa yang anda akan katakan kepada anak anda ketika orang yang seharus nya hadir di sekolah ternyata tidak ada

demikian

terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun